Dukung Investor Asing Masuk Lahat, Peluang Terbuka Lapangan Kerja, Dewan Sebut PT Hitay Energi Kantongi Izin

Anggota DPRD Lahat Nopran Marjani Dukung Investor Asing Masuk Lahat, Peluang Terbuka Lapangan Kerja, Dewan Sebut PT Hitay Energi Kantongi Izin-Sumber (Fb Nopran Marjani)-Lahat Pos

Lahat Pos - Anggota DPRD Lahat, Nopran Marjani mendukung investor masuk ke wilayah Kabupaten Lahat. Bentuk dukungan itu bisa diapresiasi melalui sikap konstruktif masyarakat sehingga investasi yang sedang berjalan itu bisa bekerja maksimal dan memberi kontribusi positif bagi daerah.

Saat ini ada investor asing bakal menggarap panas bumi di Tanjung Sakti Area. Investor asing asal Negara Turki ini tengah melakukan survey eksplorasi titik-titik lokasi panas bumi dan sebagai wacana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Investornya bernama PT Hitay Energi di wilayah Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat. 

BACA JUGA:Begini Kisah Srikandi PLN Siaga Sepanjang Arus Mudik & Balik Lebaran

PLTP memanfaatkan panas bumi yang kemudian digunakan untuk memutar turbin yang terhubung dengan generator, sehingga menghasilkan energi listrik. 

Menurut Nopran, perusahaan PT Hitay Energi ini dinilai ramah lingkungan. Lokasinya eksplorasi berada di wilayah yang tandus. Lahan yang digarap tidaklah terlalu luas bila dibandingkan dengan perusahaan batubara. 

BACA JUGA:Produksi Batubara di Lahat Naik Lagi, Penuhi Kebutuhan Domestik dan Ekspor, Begini Supaya Masuk Pasar Eropa

"PT Hitay Energi ini sudah mendapatkan izin dari pemerintah pusat. Mereka sebelumnya telah melakukan survey eksplorasi mulai dari Pagar Alam, Tanjung Sakti, Empat Lawang dan Seluma serta Bengkulu Selatan. Kemudian ternyata ditemukannya titik koordinat di Kabupaten Seluma dan Tanjung Sakti," beber Nopran. 

Dikatakan Nopran, saat ini PT Hitay Energi belum menggarap Sumber Daya Alam (SDA) panas bumi. Sebab masih menunggu penunjukan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

"Panas bumi di Tanjung Sakti sudah ada satu. Ditemukan di Desa Kembang Ayun pada tahun 2013. Sampai sekarang belum bergerak, masih lama nampaknya," kata Nopran Komisi 1 DPRD Lahat.

Menurutnya, pihak investor tentu sudah melakukan kajian-kajian sebelum menanamkan sahamnya di Kabupaten Lahat. Lainnya tentu bisa berefek kepada masyarakat Lahat. Seperti terbukanya lapangan kerja lokal, dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di sekitar perusahaan dan bakal banyak munculnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

"Negara kita negara hukum. Perusahaan pasti sudah melewati prosedur izin, karena izinya bukan di Lahat tapi dari pusat. Jadi selagi mereka mentaati persyaratan tambang, kita tidak bisa menolak artinya kita mendukung," ujarnya, Selasa 8 April 2025 kepada Lahat Pos.

Seraya DPRD tetap memperhatikan analis dampak lingkungan. Selain itu bagaimana cara perusahaan bisa menampung lapangan kerja 90 persen asli putra putri daerah. 

Dirinya meminta agar setiap perusahaan menaati semua aturan yang ditetapkan pemerintah. Jika hal ini dilaksanakan, secara tidak langsung para investor sudah mendukung kemajuan roda pembangunan daerah.

“Adanya investor, akan sangat membantu maju dan berkembangnya daerah bahkan bisa menambah belanja daerah Kabupaten Lahat. Sehingga bisa menambah pembangunan seperti irigasi, rumah sakit, dan lain sebagainya," tuturnya. (*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan