Produksi Batubara di Lahat Naik Lagi, Penuhi Kebutuhan Domestik dan Ekspor, Begini Supaya Masuk Pasar Eropa

REALISASI produksi batu bara di Kabupaten Lahat hingga 31 Desember 2024 mencapai 44.777.837 ton, naik dibandingkan tahun sebelumnya diangka 43.506.802 ton.-Koranlapos.com-
Lahat Pos - REALISASI produksi batu bara di Kabupaten Lahat hingga 31 Desember 2024 mencapai 44.777.837 ton, naik dibandingkan tahun sebelumnya diangka 43.506.802 ton.
Angka produksi terbesar masih dipegang oleh PT Bukit Asam, disusul PT Bara Alam Utama (PT BAU), PT Muara Alam Sejahtera (PT MAS), PT Banjarsari Pribumi dan sejumlah perusahan-perusahaan batubara.
Si hitam panas ini diproduksi oleh 33 perusahaan tambang. Produksi batubara Lahat tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tapi juga ekspor ke sejumlah negara.
Sekretaris Daerah Lahat, Chandra SH MM melalui Kabag SDA Setda, Hengga Dewata mengatakan capaian produksi batu bara pada 2025 diprediksi tak akan jauh beda dengan realisasi tahun sebelumnya.
"Ya capaian produksi naik setiap tahunnya. Angka ini berdasarkan Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," bebernya.
Untuk negara tujuan ekspor batu baru di Kabupaten Lahat, yakni terbesar China, dan India. Porsi ekspor jadi yang tertinggi.
"Untuk tahun 2024 kita masih hitung jumlah ekspor dan domestiknya, nanti kita sampaikan," tuturnya.
Seraya menyebutkan permintaan batubara baik domestik dan luar negeri sama-sama untuk kebutuhan industri maupun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Menurutnya, untuk pasar luar negeri faktanya belum sampai ke negara-negara Eropa, lantaran ada kualitas yang dikaji oleh sejumlah negara maupun pasar Amerika.
"Ada pengkajian batubara supaya bisa masuk pasar-pasar di benua ini. Seperti batubara tanpa asap diantaranya," ujarnya.
Sementara total sumber daya alam batubara di Lahat mencapai 2 miliar Metrik Ton (MT) dengan lama estimasi mencapai puluhan tahun. SDA nya masih berada di Merapi Area dan Lahat serta Gumay Talang.
"Target capaian untuk tahun ini kita belum dapat informasi lebih lanjut dari pusat. Namun dipastikan setiap tahun angkanya naik. Meski harga batubara dunia mengalami penurunan," ujarnya. (*)