DPRD Lahat Tindaklanjut Wacana Sekolah Unggulan dan Sekolah Rakyat Program Pemerintah Pusat

Rapat antara eksekutif dan legislatif Kabupaten Lahat, di Oproom Pemkab Lahat, Senin 17 Maret 2025.-Koranlapos.com-

"Lahan yang dicarikan seluas 50 hektar untuk Sekolah Unggulan dan 5 hektar untuk sekolah rakyat, itu arahan langsung dari pak Presiden RI yang punya keinginan untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Lahat," ujarnya. 

Ditambahkan Wakil Bupati Kabupaten Lahat Widia Ningsih SH MH, bahwa Pemda Lahat kini lebih menfokuskan lahan untuk wacana Sekolah Unggulan ini, karena Kabupaten Lahat salah satu yang mendapatkan program itu dari 40 kuota seluruh Indonesia. 

"Alhamdulilah, kita salah satunya. Termasuk program Menteri Sosial untuk Sekolah Rakyat kita Lahat juga diantaranya mendapatkan program itu," ujar Widia. 

Menurutnya, bila cocok lokasi wacana Sekolah Unggulan ini di lahan HGU yang digarap PT Arta Prigel, maka nantinya bisa berunding kembali dan disaksikan pihak-pihak terkait.

"Bila cocok mungkin 50 hektar untuk lahan Sekolah Unggulan di sana, kalau sisanya untuk perpindahan kantor Pemda Lahat mungkin belum cukup," ujarnya.

Seraya mengatakan untuk lahan Sekolah Rakyat wacananya di lokasi lahan gedung Akademi Komunitas Negara (AKN) Lahat pada masanya di Jalan Baru Lintas Sumatera, Desa Manggul, Kecamatan Lahat. "Di sana kita juga masih kaji karena luas 7,5 hektar dan dicek kembali kemiringan-kemiringan tanahnya," jelasnya  

Anggota Komisi 1 DPRD Lahat, Nopran Marjani SPd mengatakan bahwa sudah 3 tahun ini belum ada penyelesaian antara Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PRKPP) Lahat dengan pihak PT Arta Prigel terkait pergantian lahan tumbuh yang sempat diusulkan Rp 12,5 miliar. 

"Itu dulu diusulkan untuk pergantian tanam tumbuh PT Arta Prigel, wacana perpindahan kantor Pemda, bahkan itu sampai di bahas saat rapat Paripurna," ujarnya. 

Kata Nopran, bahwa DPRD belum pernah sampai saat ini duduk bersama dengan PT Arta Prigel dan sekaligus Pemda Lahat. Ia berharap nantinya bisa dibahas bersama-sama kembali. 

"PT Arta Prigel itu sempat menyampaikan bahwa setuju menyerahkan HGU-nya ke Pemda Lahat, kegunaannya untuk perkantoran. Namun kepentinganya untuk Sekolah Unggulan dan Sekolah Rakyat dari pemerintah pusat ke daerah, maka kita akan tindaklanjuti lagi," ujar politisi Partai Gerindra Lahat.

Ia berharap lokasi ini sebagai lokasi yang layak untuk pendidikan, perkantoran dan lainnya. "Saya rasa lahan 89,3 hektar cukup. Karena lokasi saat ini di kota terbatas ada tanah TNI dan PJKA Kereta Api (KAI)," tutupnya. (*)

 

Tag
Share