Lahat Pos - Upaya Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat patut diacung jempol.
Diantaranya memiliki Gerakan Pengendalian (gerdal) Serealia guna pengamanan produksi dari serangan/ gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) khususnya tanaman padi di daerah sentra produksi.
Kelompok tani pun bisa senyum lebar. Pasalnya hama tikus yang kerap menganggu tanaman bisa diminimalis dengan langka jitu satu ini.
Plt Kepala Dinas TPHP Lahat, Pukatul Hadi SP MSi melalui Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA mengatakan kegiatan yang dilakukan di Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang Lahat bisa dilakukan secara optimal di lahan sawah padi varietas ciherang seluas 10 hektar.
Cukup menggunakan alat korek, pemukul kayu, parang, cangkul dan alat pengompos. Lalu untuk bahan pengendali yakni Brankus 57 PS emposan tikus.
Hasil yang didapat 10 ekor dan 13 ekor meski tidak tertangkap dan sisanya diduga mati di dalam lubang celah tikus.
"Ada juga dibuat 2 unit rumah burung hantu, sebagai antisipasi jika ada serangan hama, karena hewan burung hantu musuh alami OPT," ujarnya.
Pihaknya juga merekomendasikan kepada kelompok tani agar melakukan gerakan serupa 1 kali menjelang musim tanam, kemudian melakukan sanitasi lahan dan lakukan pengumpanan dengan rodentisida.
Turut hadir Jati Santoso (Pimpinan BPP Gumay Talang), Tri Mulyantono, SP (Koordinator POPT Lahat), Leni Repiani, S.P (POPT Gumay Talang), Penyuluh Pertanian BPP Gumay Talang, 30 orang petani dan 8 orang siswa SMK Pertanian Lahat. (*)