Disdikbud Sosialisasi Pengenalan Cagar Budaya Kabupaten Lahat Tahun 2024

Rabu 23 Oct 2024 - 19:02 WIB
Reporter : Zki
Editor : Yan

 

Lahat Pos - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lahat melalui Bidang Kebudayaan mengadakan acara Sosialisasi Pengenalan Cagar Budaya dalam Rangka Pelestarian Kabupaten Lahat Tahun 2024 pada tanggal 22-23 Oktober 2024. 

Acara yang bertujuan untuk memperkenalkan Cagar Budaya Kabupaten Lahat ini dihadiri oleh 60 orang yang berasal dari kepala sekolah jenjang SD dan guru sejarah jenjang SMP.

Hari pertama kegiatan berupa pembukaan kegiatan serta pemberian materi bertempat di Hungrypedia. 

Dalam laporannya, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Syaihul Azhar, S.E., M.M. menyatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan warisan budaya bangsa, meningkatkan harkat martabat bangsa melalui cagar budaya, serta memperkuat kepribadian bangsa.

Acara dibuka secara resmi oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Eti Listina, S.P., M.M., yang diwakili oleh Sekretaris yaitu Dr. Hasperi Susanto S.Pd., M.M. 

Pada kesempatan tersebut ia menuturkan bahwa dengan sudah terbentuknya Kementerian Kebudayaan, maka mudah-mudahan kebudayaan di Indonesia, termasuk di Kabupaten Lahat, akan semakin maju. 

"Berpesan agar ilmu yang didapat oleh para peserta mengenai cagar budaya hendaknya dapat diterapkan di satuan pendidikan masing-masing peserta," ujarnya.

Kegiatan hari kedua dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke Situs Megalitik Tinggihari I, II, dan III.

Seluruh peserta diajak melihat langsung Situs Cagar Budaya Kabupaten Lahat. Selain menerima materi, peserta juga diajak melakukan berbagai permainan termasuk lomba mengumpulkan sampah terbanyak. 

"Hal ini bertujuan untuk mengingatkan kita untuk senantiasa menjaga kebersihan di kawasan situs megalitik," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Mario Andramartik yang merupakan narasumber sekaligus penggiat budaya di Kabupaten Lahat memberikan apresiasi atas kegiatan ini karena kepala sekolah dan guru sejarah selaku peseta kegiatan merupakan ujung tombak pengenalan cagar budaya di lingkungan sekolah.

"Setiap sekolah yang sudah mengikuti sosialisasi dapat mengajak peserta didik ke lokasi cagar budaya terutama situs-situs megalitik yang dekat dengan sekolah mereka," ujarnya. (*)

Kategori :