Lahat Pos - Membaca merupakan kegiatan yang mudah dilakukan namun sulit untuk menjadikan suatu kebiasaan. Kebiasaan membaca belum membudaya pada masyarakat, khususnya di kalangan siswa.
Kegemaran membaca bukanlah faktor keturunan. Kegemaran atau kebiasaan membaca dapat diperoleh melalui pembiasaan dan latihan yang kontinyu.
Kepala SDN Negeri 12 Lahat Hartono menyampaikan, membaca adalah pondasi dasar kemampuan siswa. Siswa yang kemampuan membacanya minim akan berdampak pada hasil belajarnya.
"Untuk itu pihak sekolah menyediakan perpustakaan agar siswa bisa membaca dan mencari buku yang disukai, baik itu buku pengetahuan, dongeng maupun buku cerita," ujarnya.
Di samping itu kemampuan membaca juga berkaitan erat dengan kemampuan menulis. Semakin banyak bacaan yang dibaca, maka semakin luas pengetahuan atau informasi yang diperoleh. Artinya, semakin banyak pula gagasan yang dapat dituangkan dalam bentuk tulisan.
Adapun untuk meningkagkan minant banyak, semua komponen harus bergerak bersama sama untuk menyelesaikan persoalan anak negeri ini. Baik orang tua, sekolah, masyarakat, dan pemerintah harus bergerak bersama sama untuk menumbuhkan minat baca siswa di Sekolah Dasar.
"Dalam hal ini, dari kelas 1 siswa sudah diajarkan huruf abjad, karena mereka juga sudah ada bekal dari TK, jadi para guru hanya mengulangi dan memperjelas," ucapnya.