4. Jaga Aktivitas Fisik
- Gerakan Teratur: Tetap aktif saat mendaki untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat. Namun, hindari aktivitas yang terlalu berat yang dapat menyebabkan keringat berlebihan.
- Istirahat yang Cukup: Beristirahatlah secara teratur untuk mencegah kelelahan yang bisa meningkatkan risiko hipotermia.
5. Awasi Gejala Hipotermia
- Kenali Tanda-Tanda: Gejala awal hipotermia meliputi menggigil, kehilangan koordinasi, dan kebingungan. Jika Anda mulai merasakan gejala ini, segera lakukan tindakan.
- Tindakan Darurat: Jika seseorang mengalami hipotermia, cari tempat perlindungan dari cuaca, berikan pakaian kering, dan beri mereka minuman hangat. Jangan memanaskan tubuh dengan cepat menggunakan sumber panas langsung karena dapat menyebabkan luka bakar.
6. Persiapan Cuaca
- Periksa Ramalan Cuaca: Sebelum memulai pendakian, periksa ramalan cuaca dan sesuaikan rencana Anda jika cuaca buruk diperkirakan.
- Rencana Cadangan: Selalu memiliki rencana cadangan dan jangan ragu untuk membatalkan pendakian jika cuaca sangat buruk atau jika Anda merasa tidak siap.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meminimalkan risiko hipotermia dan membuat pengalaman mendaki gunung Anda menjadi lebih aman dan menyenangkan. Ingatlah bahwa persiapan yang baik adalah kunci untuk keselamatan dalam aktivitas luar ruang.(why)