6 Pendaki Dempo Hipotermia

LAPOS, Pagaralam- Sedikitnya 6 pendaki yang mendaki Gunung Api Dempo Pagaralam Sumsel mengalami serangang hipotermia akibat cuaca Dingin di puncak Gunung Dempo Pagar Alam.

Ketua BRIGADE gunung Dempo Arindi melalui anggotanya aris mengatakan, Setelah melewati perjuangan keras, mereka berhasil dievakuasi dari puncak Gunung Dempo Pagaralam Provinsi Sumsel oleh Tim Brigade, belum lama ini.

Tim BRIGADE sendiri terditi dari 6 orang dibantu relawan untuk melakukan evakuasi terhadap korban hipotermia.

6 pendaki ini terdiri dari dua orang perempuan dan empat laki-laki melakukan registrasi di Pos Pantau Gunung Api Dempo pada, Sabtu 23 Desember 2023. 

BACA JUGA:Hasil Penjualan Arang Meningkat

BACA JUGA:Siagakan 61 Personil Reaksi Cepat

Informasi yang didapat dilapangan, bahwa salah seorang dari tim pendaki mengalami keram hingga tubuhnya tak bisa digerakkan. Kondisi ini membuat fisik menjadi drop ditambah cuaca yang dingin sehingga, pendaki perempuan tak sanggup bergerak.

“Kami turun dari Puncak Dempo itu pukul 10.00 Wib. Namun, setelah seharian berjalan, tepatnya Jam 21.00 Wib teman kami yang perempuan itu sudah tidak sanggup lagi bergerakujar M Alfajri salahsatu dari tim pendaki yang anggotanya mengalami hipotermia. Saat itu, posisinya berada di Jalur menuju Shelter 1. Untuk itu, dua orang dari kami turun melaporkan ke posko untuk minta pertolongan,” ujarnya.

Ditambahkannya, dalam kelompok pendakian tersebut, berasal dari wilayah berbeda menikmati liburan. Ia yang berasal dari Kota Jambi bersama kerabatnya yang berasal dari Padang touring menggunakan sepeda motor ke Gunung Dempo Pagaralam Provinsi Sumsel.

“Awal registrasi itu orang lima. Namun, ada satu orang lagi laki-laki teman saya dari kelompok lain kami ajak gabung. Saat turun itu kaki pendaki cewe ini keram. Alhamdulillah, saat ini semuanya baik-baik saja. Yang pendaki perempuan sudah pulang,” jelas aris. 

BACA JUGA:Harga Cabe Merah Keriting Turun, Warga : Masih Mahal

BACA JUGA:Fauzan Audiensi Dengan Kepala BI Sumsel

Pihak BRIGADE selalu berpesan, kepada warga yang hendak melakukan pendakian, sebaiknya benar-benar mempersiapkan baik fisik maupun peralatan, lantaran kondisi alam tak bisa diprediksi.