Lahat Pos - Kamu pasti sudah melihat video rumah hancur, banyak rumah roboh karena gempa. Namun, sebenarnya ada gak sih bahan material yang bisa digunakan untuk membangun rumah tahan gempa? Yuk kita cari tahu.
Kamu harus tahu dulu kalau bangunan tahan gempa memiliki daya tahan yang baik terhadap keruntuhan dan mempunyai sifat fleksibel untuk meredam getaran gempa.
Ciri-ciri fisik bangunan tahan gempa adalah memiliki struktur sistem penahan gaya dinamik gempa, adanya sistem penahan gempa, dan mempunyai konfigurasi struktur yang memenuhi standar tahan gempa.
BACA JUGA:Sangat Populer di Indonesia, Ini Dia Resep dan Cara Membuat Ayam Koloke
BACA JUGA:Ini Dia Resep dan Cara Membuat Kue Putu Ayu Merah Putih, Yang Sering Disajikan Saat Hari Kemerdekaan
Bangunan tahan gempa harus memiliki aspek-aspek berikut:
1. Bahan bangunan haruslah memiliki beban ringan terutama pada konstruksi atap bangunan. Bahan yang dipakai bisa berupa bata ringan, baja ringan, dan bentuk bertulang. Untuk atapnya bisa dipakai galvalum.
2. Struktur bangunan haruslah sederhana dan simetris.
3. Tinggi bangunan juga tidak melebihi 4 kali lebar bangunan, dan dana bangunan berbentuk lingkaran atau segi 4.
4. Fondasi bangunan harus dibuat di dalam tanah keras dan stabil dengan kedalaman 60-75 cm. Fondasi tersebut akan semakin kokoh jika diberikan lapisan tasir agar dapat meredam getaran.
5. Bangunan tahan gempa haruslah disusun dengan struktur beton bertulang, karena elemen-elemen beton bertulang bersifat monolit sekaligus lebih murah.
BACA JUGA:Lima Rekomendasi Skuter Listrik Cocok untuk Anak-anak
BACA JUGA:Mengenal Kondisi Koma Pada Pasien, Ternyata Ini Penyebabnya
5. Beton yang dipakai untuk bangunan tersebut haruslah memiliki kuat tekan yang tinggi, namun harus dikombinasikan dengan baja tulangan agar diperoleh beton bertulang yang memberikan kuat tarik yang tinggi pada bangunan.