Lahat Pos - Siapa sangka, dengan harga hanya Rp 2.000 per potong, martabak manis dari gerai sederhana milik Daud, warga Pasar Lama, telah menarik banyak pelanggan setia.
Berjualan sejak tiga bulan yang lalu, Daud menawarkan pilihan martabak manis terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Harga murah ini menjadi daya tarik utama bagi pelanggan, terutama di tengah situasi ekonomi yang menantang.
"Kami ingin membantu mereka yang belum mampu membeli martabak yang mahal. Dengan harga murah, kualitas tetap terjaga," kata Daud saat diwawancarai Lahat Pos 20/09/2024.
Usaha ini berangkat dari keinginannya untuk menyajikan martabak yang dapat dinikmati semua kalangan, dengan harga yang terjangkau. Pelanggan kerap membeli martabak dalam jumlah banyak untuk dicampur dengan berbagai varian rasa yang tersedia. Meski belum menambah varian rasa, Daud berencana untuk terus mengembangkan usahanya ke depannya.
"Kami senang bisa memberikan makanan yang terjangkau kepada masyarakat. Rasanya seperti memberikan pilihan alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan membeli makanan pokok seperti beras," tambahnya.
Momen paling membahagiakan bagi Daud adalah saat melihat reaksi positif dari pelanggan. "Ada yang kaget, senang, mereka tidak menyangka bisa mendapatkan martabak enak dengan harga segitu," ujarnya.
Daud berjualan setiap hari dari pukul 6 pagi hingga 11 siang dengan omset harian yang mencapai Rp 250.000 hingga Rp 300.000. Harapannya, omset terus meningkat dan ia dapat membuka cabang di daerah lain. "Di Lahat, hanya saya yang jual martabak dengan harga Rp 2.000. Saya berharap usaha ini bisa berkembang lebih besar lagi," tuturnya penuh semangat.
Dengan semangatnya untuk terus memberikan martabak manis yang berkualitas dengan harga murah, Daud berharap dapat terus melayani komunitas sekitar, memberikan kontribusi lewat makanan terjangkau, dan terus tumbuh bersama pelanggannya.