Lahat Pos - Film-film action-fantasy dari negeri Jepang memang menjadi film yang juga banyak dicari.
Tidak hanya menghadirkan aksi pertarungan yang cukup intens, adanya unsur fantasi di dalamnya, membuat film-film bergenre action-fantasy ini punya efek visual yang cukup memanjakan mata.
Inilah 5 film action-fantasy Jepang rekomendasi September 2024 yang bisa kalian tonton. Apa saja kelima film itu? Berikut daftarnya untuk kalian.
1. Hanagaki Takemichi
Seorang pria dewasa berusia 26 tahun, yang melalui hari-harinya sebagai seorang pemuda berantakan yang banyak diremehkan orang. Yang suatu hari saat sedang menunggu kereta datang, seorang pria misterius mendorongnya jatuh ke tengah rel kereta.
Tapi secara ajaib, Hanagaki yang akan tertabrak kereta tiba-tiba saja justru terlempar ke masa lalu, masa di mana dia masih duduk di bangku SMA.
Hanagaki tentu saja sangat kebingungan. Dalam kisahnya, untuk bisa kembali ke hidupannya, Hanagaki harus melakukan sebuah misi yang berkaitan dengan hidup dan mati seseorang. Sanggupkah Hanagaki melakukannya.
2. Full Metal Alchemist – The Revenge of Scar.
Rilis di tahun 2022, menjadi sequel dari film Full Metal Alchemist yang sebelumnya sudah tayang di tahun 2017.
Di film keduanya ini akan menyajikan kisah tentang seorang pria misterius bernama Scar, seorang pembunuh dan buronan anti-alchemist, yang berniat untuk menghabisi para alchemist karena keluarga dan rakyatnya, yang merupakan suku Isfal, telah habis dibantai.
Tokoh utama di film ini yaitu Edward dan Alphonse, yang juga merupakan para alchemist akhirnya tak luput menjadi target pembunuhan.
Tak ingin mati begitu saja, Edward dan Alphonse tentu saja harus bertahan dari berbagai macam serangan Scar.
Seperti apa pertarungan mereka?. Dipenuhi berbagai macam scene pertarungan dengan berbagai efek visual khas Full Metal Alchemist, film action-fantasy ini bisa masuk daftar tonton kalian.
3. Sin Ultraman – The Revenge of Scar.
Rilis di akhir tahun 2022, Sin Ultraman menceritakan tentang bagaimana kemunculan makhluk hidup raksasa tak dikenal, yang kemudian disebut sebagai spesies kelas S.