"Masih terdapat beberapa warga yang nekat menyebrang, hal ini dikarenakan tidak memiliki uang lebih untuk biaya ojek," ujarnya.
Senada warga lain Desa Banjar Negara, Kecamatan Lahat Selatan mengungkapkan bahwa pihak terkait telah beberapa kali melihat kondisi jembatan, namun hingga saat ini belum menemukan titik terang, apakah akan di perbaiki atau dibiarkan terbengkalai.
"Lah banyak jeme pusat ni nginak jembatan, anye belum ade perbaikan sama sekali," ujar Rusmiati saat di wawancarai Lahat Pos 6 September 2024.
Warga berharap, agar jembatan gantung yang menjadi akses mereka dapat segera di perbaiki menggunakan material jembatan yang lebih kokoh. "Amen pacak di iloki jangan makai kayu lagi, soalnye amen ujan rusak lagi jembatan ni," beber Yanto.
Disampaikannya, bahwa lima tahun terakhir pihaknya tak lagi melintasi jembatan gantung. Lantaran rawan, sehingga harus melintasi Jembatan Benteng. (*)