Lahat Pos - Ada anak yang sudah berusia 2 tahunan, tapi dia hanya cuma bisa ngomong 1 atau 2 kata saja. Penyebabnya apa ya?
Suatu keadaan di mana seorang anak mengalami keterlembatan dalam berbicara atau menyampaikan sesuatu, padahal umurnya sudah mencapai 2 tahunan, disebut dengan speech delay.
Speech delay pada anak bisa ditandai dengan beberapa hal, seperti anak jarang meniru perkataan orang lain, tidak terlalu bereaksi ketika dipanggil, belum bisa merangkai 2 atau 3 kata padahal usia sudah menginjak 2 tahunan, memilih menunjukkan gestur tubuh daripada berbicara saat meminta sesuatu dan lain sebagainya.
Kondisi speech delay dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti faktor keturunan, ada masalah di dalam mulutnya, adanya gangguan pendengaran, kurang stimulasi dari orang-orang sekitarnya, faktor otisme, disabilitas, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Gampang Dibuat? Berikut Resep Sushi Nugget Telur Untuk Bekal Anak
Jika tidak ditangani dengan cepat, speech delay bisa mengalami dampak panjang bagi anak, seperti akan mengalami prestasi akademi yang buruk, rentan mengalami masalah psikologis, sulit bersosialisasi dengan lingkungannya, dan lain sebagainya.
Penanganan atau penyembuhan speech delay tergantung pada tingkat keparahannya, selain menjalani terapi bicara dengan ahli, orang tua di rumah juga dapat melakukan beberapa upaya, seperti sering mengajak anak berbicara, menanggapi setiap perkataan atau ocahan anak, sering mengajukan pertanyaan kepada anak, sering membaca cerita untuk anak, membatasi penggunaan gadget, dan lain sebagainya. (*)