Lahat Pos - Ada hutan yang cuma boleh didatangi oleh wanita. Hutan ini adanya di Kampung Tobati, salah satu primadona destinasi wisata di Papua.
Keberadaan hutan perempuan jadi salah satu keunikan dan bukti tentang bagaimana seorang perempuan dijunjung tinggi dan dijaga harga dirinya.
Para perempuan punya peranan yang sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya hutan. Di Kampung Tobati, hutan bakaunya yang punya sumber daya melimpah ini cuma boleh dimasuki oleh perempuan.
Lelaki yang punya tugas melaut, dilarang keras mendekati atau bahkan memasuki wilayah hutan. Apalagi kalau di dalam hutan lagi ada perempuan. Pria yang lekat masuk bisa kena hukuman.
BACA JUGA:Iniloh Resep dan Cara Membuat Dodol Durian, Yang Menjadi Pilihan Favorit Banyak Orang
Menurut aturan adat yang berlaku, pelanggar harus membayar denda berupa manik-manik yang merupakan barang berharga bagi penduduk setempat.
Besar dendanya tergantung dari pelanggaran yang dilakukan. Manik biru yang termahal harganya bisa mencapai 1 juta rupiah. Manik hijau seharga 500 ribu dan yang paling ringan adalah manik putih seharga 300 ribu.
Selain hutan yang cuma boleh dimasuki oleh perempuan, di Kampung Tobati juga ada tradisi unik lainnya yang udah diterapkan secara turun-temurun, yaitu tonot wiak, di mana para perempuan akan bersama-sama mengunjungi hutan bakau, lalu mereka akan saling mencurahkan isi hati satu sama lain.
BACA JUGA:Selain Miliki Rasa Yang Enak, Buah Sirsak Juga Miliki Manfaat Kesehatan Yang Potensil
Setelahnya, mereka akan menggalangkan pakaian, lalu mencemburkan diri ke air untuk mencari kerang. Perempuan di Kampung Tobati begitu dianggap istimewa karena mereka percaya perempuan adalah simbol utama dalam kehidupan. (*)