LAPOS - Kantor kejaksaan anti-doping di Italia telah melengkapi berkas mereka menyusul kegagalan Paul Pogba dalam melakukan tes doping pada bulan Agustus.
Dilansir dari Football Italia pada Kamis (7/12), akibat ulah Pogba tersebut, pihak kejaksaan telah melayangkan tuntutan dan meminta skorsing empat tahun untuk gelandang Juventus tersebut.
Pemain timnas Prancis itu gagal dalam tes doping rutin usai pertandingan saat Juventus meraih kemenangan 3-0 atas Udinese di Serie A pada akhir Agustus lalu.
Pada tes awal dan analisis yang dilakukan oleh pihak berkepentingan, Pogba terbukti memiliki jejak DHEA, kandungan zat yang dilarang di Serie A.
Hukuman maksimal empat tahun akan menjadi ancaman bagi mantan pemain Manchester United itu, apabila pihaknya tidak mengajukan pembelaan atas dakwaan yang ditujukan terhadapnya.
Sejumlah media memperkirakan bahwa Pogba akan diadili di depan pengadilan anti-doping nasional. Sementara ini, ia sedang diskors sejak hasil tes menunjukkan dirinya positif menggunakan doping.
Pemain berusia 30 tahun ini baru bermain 52 menit dalam dua penampilan di Serie A untuk Juventus musim ini.
Saat ini, Pogba masih terikat kontrak yang berlaku hingga musim panas 2026 dan mengharuskan Juventus memberinya gaji bersih sebesar 8 juta Euro atau sekitar Rp133,7 miliar per tahun sebelum skorsing dijatuhkan padanya.