Lahatpos, Lahat - Seperti biasanya di Bulan Agustus sepanjang jalan poros, lingkungan warga dan perkampungan mulai marak pemasangan umbul-umbul ataupun aksesoris merah putih untuk menyemarakkan HUT ke 79 RI. Masyarakat diminta memperhatikan potensi bahaya pemasangan umbul-umbul dan ornamen lainnya yang terlalu mendekati jaringan listrik di moment ini.
Tidak hanya umbul-umbul, warga nampak melakukan pemasangan baliho, reklame lampu hias, spanduk dan bendera sehingga suasana lingkungan rumahnya meriah. PLN UP3 Lahat meminta agar niat warga ini tidak sampai berpotensi menganggu keandalan dan keamanan jaringan listrik. Karena dampaknya bisa menyebabkan listrik padam.
Manager PLN UP3 Lahat Teguh Aang Harmadi menegaskan agar warga memperhatikan jarak aman, pernak-pernik kemerdekaan seperti umbul-umbul, bendera, lampu dan sebagainya tidak dekat dengan jaringan listrik. "Kami mengingatkan agar warga selalu memperhatikan jarak aman. Memasang pernak pernik hiasan terlalu dekat dengan jaringan listrik itu berdampak buruk. Selain membahayakan masyarakat sekitar dan yang melintas, juga bisa menyebabkan terganggunya aliran listrik. Bambu yang mengenai jaringan listrik itu dapat menyebabkan konsleting sehingga listrik pun padam. Nanti kalo padam, warga juga yang dirugikan," kata Aang.
BACA JUGA:Air Objek Paling Tajam Di Dunia, Ini Penjelasannya
Sebagai tindakan pencegahan langsung di lapangan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan inspeksi potensi bahaya jaringan listrik dari pemasangan umbul-umbul, bendera, lampu hias hingga spanduk di jalur jaringan utama PLN. Seperti yang telah dilakukan PLN Unit Lembayung, tim K3L yang digawangi Team Leader K3L, Decky Taufan turun langsung untuk memberikan edukasi kepada warga agar berhati-hati dalam pemasangan umbul-umbul dilingkungannya.
“Untuk ULP Lembayung kami melakukan sosialisasi ke warga agar pemasangan bendera dan atribut hiasan 17 an dalam jarak aman yakni minimal 3 meter dari jaringan listrik. Jika ditemukan potensi bahaya, kami akan mengambil tindakan penertiban dan edukasi kepada masyarakat,” ujar Decky.
Aang juga menghimbau agar kemeriahan 17 an yang biasanya ada perlombaan seperti panjat pinang agar tidak dilaksanakan dekat jaringan listrik. Ditegaskannya, selain menyebabkan padam jaringan, juga berisiko dan membahayakan masyarakat. “Jika sudah padam maka pemulihannya membutuhkan waktu lama. Karena petugas harus melakukan penelusuran sepanjang jaringan terlebih dahulu untuk mencari titik gangguan. Demi kemanan dan kenyamanan bersama apabila ada yang melakukan tindakan membahayakan jaringan listrik maka peringatkan, hentikan, dan laporkan kalau perlu," katanya.
Jika pelanggan mengalami kendala kelistrikan, segera laporkan kepada petugas PLN melalui Aplikasi PLN Mobile. “Petugas kami siap membantu 24 jam," pungkas Aang.(*)