Partikel-partikel tersebut terlempar dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap oleh medan magnet bumi di sekitar kutub utara dan selatan.
Aurora yang berwarna hijau terbentuk dari adanya benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen sedangkan Aurora berwarna merah berasal dari benturan elektron dengan oksigen.
Dikutip dari Much Better Adventures, ada beberapa negara yang cocok untuk menikmati Aurora Borealis yaitu Norwegia, Islamdia, Finlandia dan beberapa negara lainnya yang berada pada lingkaran arti.
Gimana? Kalian mau ke Kutub Utara untuk menikmatinya? (*)
Baca juga berita:
Mengapa Bangunan Kuno Bertahan Hingga Ribuan Tahun? Ini Penjelasannya
Koranlapos.com - Kenapa ya, bangunan yang sudah berumur ribuan tahun masih berdiri kokoh hingga saat ini? Kok bisa ya?
Bangunan kuno juga disebut sebagai bangunan bersejarah yang telah berusia ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Dan pastinya, bangunan tersebut memiliki nilai sejarah dan seni yang tinggi, sehingga perlu untuk dirawat, dilindungi, dan dilestarikan secara turun-temurun.
Sebagai contoh, dapat kita lihat bangunan-bangunan zaman dulu seperti Tembok Besar Cina yang dibangun pada era Keisar Qin Shi Huang pada tahun 221 SM.
Candi Borobudur yang didirikan pada masa pemerintahan dinasti Sailendra, sekitar abad ke-8.
Piramida di Mesir yang dibangun pada masa pemerintahan Firaun Djoser, sekitar 4700 tahun yang lalu. Dan masih banyak bangunan kuno lainnya.
Tapi apa rahasianya ya? Bangunan-bangunan tersebut bisa bertahan dan berdiri kokoh hingga sampai sekarang. Bahkan kita ketahui bahwa dulu belum ada teknologi canggih seperti saat ini.
Pastinya, bangunan-bangunan zaman dulu menggunakan material yang berkualitas, seperti menggunakan batu kapur dengan berbagai campurannya, batu bata dari tanah liat, batu hitam ataupun batu andesit yang berkualitas tinggi seperti pada Candi Borobudur, dan lain sebagainya.
Selain itu, bangunan zaman dulu rata-rata memiliki ketebalan dinding yang sangat tebal, mencapai 80 hingga 100 cm. Berbeda dengan bangunan zaman modern yang saat ini, yang hanya memiliki ketebalan dinding rata-rata sekitar 15 cm.