Pada permukaan menanjak seperti kawasan pergundungan atau perbukitan, jalan berkelok sangat dibutuhkan untuk menjaga kelandayan atau kemiringan sehingga jalan tidak menanjak secara ekstrim.
Secara ideal, sebuah jalan memiliki kelandayan atau kemiringan kurang lebih 4-5 persen dihitung dari selisih beda tinggi dengan panjang jalan.
Selain demi keselamatan pengguna jalan, pembuatan jalan berkelok disebabkan oleh masalah pembebasan nahan. Di sisi lain, Buda Besar Teknik Sipil Universitas Gajah Mada, Siti Malkamah, mengatakan bahwa terdapat tiga aspek untuk menentukan satu jalan berkelok atau lurus yaitu teknis, lingkungan, dan ekonomi.
Beliau juga mengatakan bahwa pihak membangun jalan juga memperhitungkan kecepatan maksimum kendaraan ketika melintasi belokan tersebut.
Karena demikian, saat berada di belokan, terdapat rambu-rambu yang memperingatkan pengendara terkait batas maksimum kecepatan. Sudah jelas kan alasannya? (*)
Baca juga berita:
Hati-hati! Fakta dan Mitos Campuran Makanan Yang Memunculkan Racun
Koranlapos.com - Banyak isu yang berada dalam masyarakat tentang campuran beberapa makanan yang jika dikonsumsi secara bersamaan dapat berbahaya bagi kesehatan.
Wah, kira-kira makanan apa saja ya?
1. Minum kopi sambil makan semangka. Katanya, jika dikonsumsi secara bersamaan akan menjadi racun. Ternyata hal tersebut hanyalah mitos ya.
Karena hingga saat ini tidak ada penelitian yang menyatakan bahwa minum kopi sambil makan semangka dapat berbahaya bagi kesehatan.
2. Makan udang bersamaan dengan jus jeruk.
Katanya juga berbahaya, karena vitamin C dalam jus jeruk bisa memicu reaksi senyawa arsenik yang menjadi racun.
Namun, bahaya tersebut juga hanya mitos ya, karena kadar arsenik dalam udang tidak banyak, sehingga langsung dikeluarkan dari tubuh melalui urin sehingga tidak berbahaya. 3. Durian dengan susu.