KORANLAPOS.COM - Wisatawan yang berkunjung ke Taman Bendungan Ayek Lematang Kelurahan Lahat Tengah Kecamatan Lahat sempat kaget, karena harus merogoh kocek ketika datang ke spot wisata satu ini.
Diantaranya ada petugas yang bilang hal itu sukarela dengan alasan untuk biaya kebersihan sampah. Jadi inilah penjelasan Ketua Pengurus Taman Bendungan Ayek Lematang, Henri Tamal.
Menurut Henri, bahwa hal ini sukarela. Tidak ada unsur paksaan. Memang sampah kerap sekali banyak terutama pada akhir pekan.
BACA JUGA:WAJIB TAHU! 16 Jenis Pola Asuh Anak dan Dampaknya pada Karakter, Orang Tua Harus Lebih Paham
"Kita ada 4 petugas kebersihan agar taman selalu terawat bersih dan nyaman. Pertama bersihkan sampah, mengarungi sampah, pemotong rumput ilalang, dan pembersihan ranting-ranting pohon," kata Henri kepada Lahat Pos, Jum'at 12 Juli 2024.
Kata Henri, bahwa sifatnya memang sukarela, agar mengedukasi kunjungan wisatawan untuk dapat merawat bersama-sama. "Tidak ada paksaan, sukarela. Karena taman perlu dirawat, kalau pun ada yang ngasih, kami tetap utamakan etika ucapan terimakasih," ujarnya.
Pihaknya juga melakukan perawatan seperti pembelian pupuk tanaman, pemotongan rumput, dan operasional angkut sampah.
"Sampah terkadang cukup banyak apalagi di akhir pekan. Jadi kami mengajak pengunjung untuk menjaga kebersihan, apalagi ada kotak sampah di lokasi," ujarnya.
Dikatakannya, ketika suasana pagi tampak ada beberapa petugas kebersihan. Kebersihan dilakukan oleh petugas taman yang memang tinggal berada disekitar pinggiran sungai.
"Ada memang petugas kebersihan khusus hanya melakukan penyisiran pada pagi hari. Sementara kita untuk pengangkutan sampah, perawatan taman dari rumput ilalang dan pemotong ranting rutin kita lakukan," ujar Henri. (*)