KORANLAPOS.COM - Masjid Agung Sultan Abdullah adalah sebuah landmark bersejarah yang terletak di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
Dibangun pada tahun 1879, masjid ini merupakan salah satu contoh arsitektur Islam klasik di Indonesia yang masih lestari hingga kini.
BACA JUGA:Tugu Keris Solo, Simbol Kejayaan dan Kebanggaan Masyarakat Kota Solo
Nama "Sultan Abdullah" diambil dari Sultan Abdurrahman II, yang pada saat itu memerintah Kesultanan Bengkulu.
Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya bagi masyarakat setempat.
Masjid Agung Sultan Abdullah di Kabupaten Lebong memiliki dominasi warna putih dan hijau. Bagian eksteriornya sering kali diwarnai dengan kombinasi putih bersih untuk dinding utama dan hijau untuk atap serta detail-dekoratifnya.
BACA JUGA:Selain Diseain Yang Megah, Masjid Istiqlal Merupakan Simbol Kemerdekaan dan Persatuan,
Kombinasi ini memberikan kesan yang menyatu dengan lingkungan sekitar dan mencerminkan keindahan alami serta kesucian dalam tradisi arsitektur Islam.
Di sekitar masjid, terdapat halaman luas yang sering digunakan untuk kegiatan keagamaan seperti pengajian dan perayaan hari besar Islam.
Sebagai bagian dari warisan budaya Bengkulu, Masjid Sultan Abdullah Kabupaten Lebong menarik banyak wisatawan dan pengunjung yang tertarik akan sejarah serta keindahan arsitektur tradisional Indonesia.
BACA JUGA:Manisnya Kelezatan Dodol Makanan Tradisional Asli Indonesia
Diharapkan bahwa masjid ini terus dijaga dan dilestarikan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang sebagai warisan berharga dari masa lalu.
Selain itu Masjid Sultan Abdullah di Kabupaten Lebong memiliki beberapa keunikan yang membuatnya menonjol di antara masjid-masjid lainnya di Indonesia:
1. Arsitektur Klasik Melayu
Masjid ini membanggakan arsitektur klasik Melayu yang kental, dengan atap bergaya pelana berundak (limas) yang khas. Bagian-bagian bangunannya juga menggambarkan detail ornamen tradisional Melayu yang indah.