Koranlapos.com - Usaha reparasi perkakas peralatan dapur ternyata masih eksis di Kabupaten Lahat. Zaman boleh berubah tapi jasa reparasi panci, dandang, ceret bocor dan perkakas dapur lainnya masih bertahan meski lahir aneka produk perabot modern produksi pabrikan.
Ialah tangan kreatif Mang Jon biasa mangkal pasar tradisional PTM Lahat, yang masih setia memperbaiki perkakas masak dapur rusak menjadi baru. Dan juga menjual tampalan dan lem khusus.
Lebih puluhan tahun Mang Jon berkeliling jasa reparasi tambal panci di Kabupaten Lahat. Usianya sudah tidak muda lagi. Tapi tangannya masih terampil memukul mematri dan melipat lempengan seng alumunium yang ia kerjakan di lapaknya.
“Menawarkan jasa renovasi panci dan juga menjual tampalan. Biasanya ada pelanggan menitipkan panci yang rusak, kemudian saya servis langsung paling, untuk pengerjaannya tergantung kerusakan pancinya, kalo kecil 5 menit sudah selesai," ujarnya.
Menjadi tukang reparasi perkakas dapur adalah cara mang Jon mencari rejeki bagi keluarganya. Di usia yang sudah rentan ini ia masih bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga dengan menjual dan servis perkakas dapur ini.
"Dulu itu banyak sekali pelanggan meminta untuk perbaiki barang mereka, tapi sekarang sudah jarang lagi, pelanggan banyak lebih memilih barang baru dari pada harus memperbaiki," ungkap mang Jon.
Sementara untuk biaya jasa servis mematok harga antara 20-50 ribu rupiah tergantung besar kecil panci dan material. Dalam sehari ia mampu memperbaiki sekitar 5 hingga 10 panci rusak mulai dari mengganti dasaran bolong, tampalan hingga memasang gagangnya.
Ia juga berpesan kepada ibu-ibu rumah tangga agar jangan membuang perkakas rumah tangga yang sudah rusak selama masih bisa diperbaiki. Karena dengan reparasi, panci menjadi seperti baru lagi dan dapat dimanfaatkan kembali dengan biaya yang ringan. (yni)