KORANLAPOS.COM - Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2023, angka prevalensi stunting di Kabupaten Lahat berada pada angka 7,81 persen yang merupakan angka prevalensi stunting terendah se-Provinsi Sumatera Selatan.
Angka tersebut juga menunjukkan penurunan yang signifikan dari data SSGI tahun 2022, yaitu 19,0 persen atau turun sekitar 11,19 persen menjadikan Kabupaten Lahat sebagai kabupaten/kota dengan persentase penurunan stunting tertinggi kedua se-Indonesia.
Atas dasar itulah, Pemerintah Kab. Lahat menerima penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
BACA JUGA:Waspada! 3 Area Tubuh Ini Akan Terasa Gatal Jika Punya Gula Darah Tinggi
Pj. Bupati Lahat, Muhammad Farid S.STP M.Si menerima penghargaan tersebut secara langsung didampingi Pj. Ketua TP PKK Lahat, Adhitya Trinia Farid S.STP M.Si dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadis Dalduk-KB) Lahat, H. Ujang Kurniawan.
Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan pada saat Gala Dinner Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31 di Kota Semarang, Jumat malam (28/06).
Pj. Bupati Lahat M Farid mengucapkan terima kasih kepada Kadis Dalduk-KB Lahat beserta jajarannya, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Lahat serta seluruh stakeholder yang sungguh luar biasa mempersembahkan penghargaan kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Lahat tercinta.
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Satu Bangunan di Lahat Terbakar Diduga dari Korsleting Listrik
"Alhamdulillah, Kabupaten Lahat mendapatkan Penghargaan Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting se-Indonesia dalam momen Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31 tahun 2024," ujar Farid.
Ditambahkannya, dengan pemberian penghargaan ini, diharapkan para stakeholder yang terlibat akan semakin termotivasi untuk terus bekerja sama dalam mengentaskan masalah stunting di Kabupaten Lahat.
"Pemkab Lahat juga berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya ini, demi mewujudkan Lahat Zero Stunting," imbuhnya. (*)