Nantinya mesin bor akan secara otomatis menyatukan segmen-segmen itu dan dibaut ketika mesin bor bergerak maju.
Beton pracetak akan dibawa membentuk lapisan terowongan di belakang mesin bor untuk mencegah runtuhnya tanah hasil galian, kemudian untuk material hasil pengeboran akan dikirim melalui pompa dan dibawa ke atas permukaan.
Material itu akan diproses lagi, sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai material konstruksi untuk pembangunan terowongan bawah laut.
Pengerjaan terowongan bawah laut ini dikerjakan dalam 24 jam non-stop, dan meskipun cuaca sedang buruk, proses pengerjaannya tetap berjalan, sedangkan total jumlah terowongan yang dibangun di bagian tengah ini adalah 4 2 di sisi Kawasaki, dan 2 lagi di sisi Kisajaru.
Masing-masing terowongan itu memiliki diameter 13,9 meter dan berada pada kedalaman 28 sampai 31 meter di bawah laut.
Nantinya ketika terowongan selesai dibuat pada area chiba terowongan akan terhubung dengan pulau buatan Kisajaru yang juga dikenal dengan pulau Umihotaru.
Umihotaru merupakan area peristirahatan yang berada di tengah laut tepatnya di jembatan Kisajaru.
Area peristirahatan ini memiliki struktur lahan parkir dengan 5 lantai yang berisi restoran, toko hingga anjungan pengamatan pulau buatan Umihotaru hanya dapat diakses melalui gerbang tol dengan biaya tol sekitar 3.000 yen atau sekitar 321.000 rupiah jika menggunakan mobil pribadi. (*)