2. Meningkatkan nutrisi
Pola makan yang menyehatkan jantung dapat membantu Bunda mengelola kolesterol. Beberapa makanan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran juga bisa membantu tubuh memproduksi lebih banyak HDL.
Berhenti mengonsumsi makanan yang tinggi gula, lemak trans, dan lemak jenuh, seperti permen, kue kering, atau gorengan. Sebaliknya, makanlah lebih banyak buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu rendah lemak, dan protein tanpa lemak.
4. Menurunkan berat badan berlebih
Obesitas merupakan faktor risiko kolesterol tinggi. Fokus pada penurunan berat badan berlebih, seperti melalui olahraga, nutrisi, dan manajemen stres.
5. Jangan merokok dan minum alkohol berlebihan
Merokok dapat membuat timbunan lemak di arteri Bunda semakin lengket dan mempersulit tubuh untuk menurunkan kolesterol LDL.
BACA JUGA:Tips Mendidik Anak Sejak Dini Sangat Penting
BACA JUGA:Konsultan Ibadah Haji Berikan Himbauan Kepada Jemaah Haji, Ini dia
Alkohol juga bisa meningkatkan kolesterol Bunda dan dapat menyebabkan atau memperburuk sakit kepala. Batasi asupan alkohol. Minumlah banyak air saat mengonsumsi alkohol untuk mencegah sakit kepala.
6. Kelola stres
Stres dapat menaikkan kadar kortisol dan hormon lain yang dapat meningkatkan kolesterol LDL Bunda. Hal ini juga bisa memicu sakit kepala. Cobalah metode baru untuk menghilangkan stres, seperti yoga, meditasi, dan pernapasan dalam.
Jika Bunda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kolesterol tinggi, konsultasikan dengan dokter. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu Bunda terhindar dari komplikasi berbahaya akibat kolesterol tinggi.
Penting dicatat, sakit kepala juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti kurang tidur, stres, atau dehidrasi.