Ternyata Mengkonsumsi Ubi Ungu Dengan Kulitnya Baik Untuk Kesehatan Jantung

Minggu 02 Jun 2024 - 05:47 WIB
Reporter : smt
Editor : smt

Sebagai pusat kegiatan pemerintahan negara, saat ini Istana Negara menjadi tempat penyelenggaraan acara-acara yang bersifat kenegaraan.

Antara lain seperti pelantikan pejabat-pejabat tinggi negara, pembukaan musyawarah dan rapat kerja nasional, kongres bersifat nasional dan internasional, serta jamuan yang bersifat kenegaraan. 

Sementara fungsi Istana Merdeka hanya digunakan untuk menyelenggarakan acara-acara tertentu saja. 

Hal ini diawali pada 17 Agustus 1950,  yang menjadi saat pertama kali dalam sejarah dilakukan peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka.

Pada awal pemerintahan Republik Indonesia, Istana Merdeka sempat menjadi saksi sejarah penanda tanganan Naskah Pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia Serikat oleh pemerintah Belanda pada 27 Desember 1949. 

Waktu itu Indonesia diwakili Orang Seri Sultan Hamengkubuwono IX, sedangkan Kerajaan Belanda diwakili Ah Haje Lofing, Wakil Tinggi Mahkota Belanda di Indonesia. 

Dalam upacara yang mengharukan itu bendera Belanda diturunkan dan bendera Indonesia dinaikan.

Ratusan ribu masyarakat yang memenuhi tanah lapangan dan tangga-tangga gedung ini, diam mematung dan meneteskan air mata ketika bendera merah putih dinaikan. 

Ketika sang merah putih menjulang ke atas dan berkibar, maka rakyat yang hadir di depan gedung menyambut dengan teriakan, Merdeka, Merdeka. Sejak saat itu Istana Gambir ini dinamakan Istana Merdeka. (*)

Baca Juga Berita :

Oh Ternyata Ini Sejarah Istana Negara

KORANLAPOS.COM - Istana Negara pada awalnya merupakan kediaman pribadi seorang warga Belanda yang bernama Zee van Bram. 

Ia mulai membangun kediamannya pada tahun 1796, di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Operstaden, hingga tahun 1804, atau masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johannes Sieberg. 

Pada awalnya di kompleks istana di Jakarta ini hanya terdapat satu bangunan, yaitu Istana Negara.

Gedung yang mulai dibangun 1796 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Operstaden, dan selesai 1804 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johannes Sieberg ini.

Semula merupakan rumah peristirahatan luar kota milik pengusaha Belanda, Zee al van Bram. 

Kategori :