Di hotel, Mbah Harjo rutin membaca Alquran dan tak pernah meninggalkan salat lima waktu. Harjo merupakan tujuh bersaudara yang lahir di Desa Bedingin Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo. Ia anak keenam dan kini satu-satunya yang masih hidup.
Sehari-hari ia menunggui sawah. "Mung endang-endang, tukang macule wonten piyambak (Hanya melihat, yang mencangkul sudah ada)," katanya.
Harjo tergabung dengan kloter SUB-19 Embarkasi Surabaya. Sebagai lansia, Harjo difasilitasi kursi roda oleh PPIH. Namun hampir tak pernah ia pakai kecuali saat umrah wajib. (*)
Kategori :