KORANLAPOS.COM - Fort Marlborough adalah benteng peninggalan Inggris. Benteng ini merupakan basis pertahanan tentara Inggris dibangun selama tahun 1714 hingga 1719.
Sejak awal pembangunan, Fort Marlborough mengalami perluasan, dengan menambah gudang senjata dan penjara.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Buka Lowongan D3 Hingga 15 Juni 2024, Daftar Yuk !
Pada masa sekarang benteng tersebut telah menjadi objek wisata sejarah dan di sekitarnya menjadi pemukiman warga.
Nama Marlborough sendiri diambil dari nama General Inggris terkenal, yaitu John Churchill, Duke of Marlborough.
BACA JUGA:Mobil Hybrid Terus Berdatangan ke Indonesia
Fort Marlborough lokasinya berada di Provinsi Bengkulu, tepatnya di tepi pantai Tapak Padri dan membelakangi Samudera Hindia.
Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Bandara Fatmawati Soekarno, untuk sampai ke Fort Marlborough.
Tempat ini menjadi salah satu wisata favorit di Bengkulu, selain kawasan wisata pantai panjang dan wisata flora, yaitu Bunga Langkara Plesia Arnoldi.
BACA JUGA:Inilah Lima Masjid Terbesar di Indonesia
Wisata sejarah Fort Marlborough di Bengkulu, berpotensi menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan mempelajari kejadian-kejadian masa lalu yang merupakan jejak perjuangan. Atau sekedar tempat berfoto ala masa perjuangan.
Bentuk keseluruhan Fort Marlborough saat dilihat dari juh, ketinggian menyerupai penampang tubuh kura-kura dengan bangunan depan berbentuk kepala dan empat kaki di sisi-sisi lain.
Selain itu terdapat sebuah jembatan yang sangat unik, yang mana berbentuk layaknya sebuah ekor (1:22) yang bisa dilepas pasang melalui pengumpitnya.
Dan yang paling unik adalah parit penunjibakan selebar 2 meter, dan kedalaman 2 hingga 3 meter di sekelilingnya.
Keindahan Fort Marlborough disertai dengan kisah mistis di dalamnya. Mulai dari tahanan yang menulis kisah filunya di dinding tembok dengan darahnya hingga meninggal.