LAPOS, Lahat - Perbedaan sekolah negeri dan swasta juga dapat dilihat saat pendaftaran siswa baru. sekolah negeri di Indonesia menerapkan sistem zonasi selama beberapa tahun terakhir. Jadi, sekolah hanya menerima calon siswa yang datang dari lingkungan sama.
Sedangkan, untuk sekolah swasta sendiri tidak menerapkan sistem zonasi. Jadi, bebas memasukkan anak di sekolah swasta yang diinginkan meskipun letaknya tidak di lingkungan tempat tinggal.
Kepala SMA Santo Yosep Lahat Paulus Wargito, S. Pd melalui Waka Kurikulum Petrus Purbadi Suryanto, S. Si mengungkapkan karena sekolah swasta untuk itu pihak sekolah menerima peserta didik baru bisa dalam kota maupun luar kota lahat.
"Untuk sekolah swasta peminatnya masih banyak. Sebagian siswa kami banyak dari luar kota lahat seperti dari Kikim, Merapi, Pulau Pinang, Tanjung sakti bahkan luar juga yaitu di Jambi," ujarnya
Sambung Petrus, untuk siswa dari luar ditampung di asrama, karena sekolah juga mempunyai 2 asrama serta asrama khusus untuk siswa muslim.
Adapun, untuk jumlah siswa asrama di tampung untuk asrama putra 20 orang, asrama putri 40 orang dan asrama khusus muslim 6 siswa saat ini.
Perlu di ketahui, 80% SMA Santo Yosep beragama Islam yang juga di di dalamnya juga pelajaran agama islam untuk selebihnya beragama Katolik, Budha dan Kristen. (yni)