Koranlapos.com - Pada 1928, kumpulan investor di Hindia Belanda mendirikan KNILM, perusahaan penerbangan Hindia Belanda yang berpusati di Bandara Cililitan, sekarang Halim Perdanakusumah.
Hebatnya, KNILM tak berafiliasi dengan KLM milik Belanda yang sudah dulu ada. Awalnya rutenya domestik lalu berkembang ke Singapura dan Australia.
KNILM berbagi rute dengan KLM dengan tidak mengambil rute ke Belanda karena rute Amsterdam -Batavia adalah rute tetap KLM setiap minggu.
Meski perkembangannya pesat, tetapi KNILM berhenti saat Perang Dunia II dan kemudian ditutup total pada 1947 dan seluruh pesawatnya dialihkan ke KLM yang kemudian membentuk maskapai baru, KLM Interinsulair Bedrijf atau KLM IIB yang kelak menjadi cikal bakal Garuda Indonesia.
Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij (KNILM, Indonesia: Maskapai Penerbangan Hindia-Belanda Kerajaan) ialah maskapai penerbangan Hindia Belanda.
Koninklijk Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij
Didirikan 16 Juli 1928. Mulai beroperasi 1 November 1928. Berhenti beroperasi 1 Agustus 1947. Penghubung Bandara Tjililitan Kota fokus Bandung, Semarang, Medan, Surabaya, Palembang, Banjarmasin. Kantor pusat Amsterdam.
Tokoh utama H. Nieuwenhuis TH.J. De Bruyn. Perusahaan ini dibentuk pada 16 Juli 1928 sebagai perusahaan independen dan menawarkan layanan terjadwal di seluruh Hindia Belanda, dan ke bagian lain Asia Tenggara juga seperti ke Sydney (lewat Darwin, Cloncurry dan Charleville).