KORANLAPOS - Saat menjalankan puasa Ramadan, ada sejumlah makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi termasuk makanan asin dan pedas. Kenapa? Ternyata ada alasannya. Agar kesehatan tubuh terjaga, simak ulasannya di tips puasa ini.
Makanan bercita rasa asin dan panas biasanya menjadi favorit, terutama saat cuaca sedang dingin. Namun mengingat Anda menjalankan ibadah sebulan penuh, sebaiknya ketahui apa yang dikonsumsi selama ibadah puasa Ramadan.
Hal ini demi menghindari perasaan tak nyaman ketika menjalani puasa selama seharian. Banyak nasehat dari dokter tentang makanan-makanan yang sebaiknya dihindari.
Dikutip dari thenationalnews.com pada Selasa (19/3/2024) bahwa makanan yang sebaiknya dihindari saat puasa ini bisa berdampak terhadap tubuh sehingga bisa mengganggu ibadah puasa Ramadan.
BACA JUGA:Yayasan Baitul Maal PLN UID S2JB Berbagi Kebahagiaan Bersama Yatim Dhuafa di Bulan Ramadhan
BACA JUGA:Kira-Kira Diperbolehkan atau Tidak? Makan Sahur Tapi Belum Mandi Wajib
“Mengingat waktu panjang selama berpuasa, mengonsumsi makanan yang lambat dicerna seperti makanan mengandung serat yang mana bertahan hingga delapan jam, dibandingkan makanan yang cepat tercerna yang mana hanya bertahan selama tiga sampai empat jam,” kata Direktur Nutrisi Klinis di Otoritas Kesehatan Dubai Dr. Wafa Ayesh.
Sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari saat puasa adalah yang panas, pedas, atau asin. Terlalu banyak makanan asin akan membuat tubuh menyimpan air dan memberikan rasa kembung. Sedangkan makanan pedas juga menyebabkan haus.
Makanan yang lambat dicerna yang direkomendasikan oleh Dr. Ayesh termasuk bekatul, biji-bijian utuh, serta sayuran seperti kacang hijau, kacang polong, bayam, dan buah-buahan kering, terutama aprikot kering dan almond.
Makanan manis yang tinggi gula sebaiknya dibatasi untuk menghindari masalah pencernaan, mulas, dan masalah berat badan, katanya.
BACA JUGA:Mencicipi Makanan Ketika Berpuasa, Bagaimana Hukumnya
BACA JUGA:Calon Pemimpin Sumsel dari Bumi Besemah Raya
Sebaliknya, makanan sebaiknya mengandung kelompok makanan utama seperti roti, sereal, produk susu, ikan, daging, daging unggas, biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan.
Selain makanan, ada juga minuman dengan kandungan kafein tinggi sebaiknya dihindari saat puasa karena kafein menyerap kalsium dari sistem tubuh, yang berarti merasa lebih kurang kenyang, kata Dr. Ayesh. Sebagai gantinya, usahakan untuk minum delapan gelas air putih sebelum tidur. Efek samping kafein selama Ramadan adalah penyebab umum sakit kepala, katanya, dan asupan Anda sebaiknya dikurangi secara bertahap dalam dua minggu sebelumnya.
Selain menghindari makanan pedas dan asin saat puasa, terlalu banyak makanan yang digoreng juga sebaiknya dihindari. “Jika setelah puasa panjang mereka mengonsumsi makanan yang digoreng, mereka bisa mengalami asam lambung yang mengakibatkan mulas, jadi lebih baik jika mereka tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan yang digoreng, terutama setelah berpuasa,” kata Ahli Diet Klinis di Rumah Sakit Burjeel, Abu Dhabi, Dr. Anita Das Gupta.