Kira-Kira Diperbolehkan atau Tidak? Makan Sahur Tapi Belum Mandi Wajib

Kira-Kira Diperbolehkan atau Tidak? Makan Sahur Tapi Belum Mandi Wajib, foto : ilustrasi google-akurat--

KORANLAPOS - Banyak umat Islam yang bertanya-tanya mengenai hukum makan sahur saat puasa Ramadan tapi belum mandi wajib saat berhadas besar, kira-kira diperbolehkan atau tidak?

Puasa merupakan ibadah untuk menahan diri dari hawa nafsu makan, minum, dan juga syahwat sejak terbit Matahari hingga tenggelamnnya Sang Surya. Namun, umat muslim tetap diperbolehkan melakukan hubungan suami istri di malam hari. Akan tetapi, untuk menyucikan diri, mereka tetap diharuskan mandi wajib atau mandi junub.

Namun, terkadang pasangan suami istri tidak langsung mandi wajib saat sahur. Mereka langsung makan tanpa mandi terlebih dahulu.

Terkait hal tersebut, bagaimana sih hukum makan sahur tapi belum mandi wajib?

BACA JUGA:Mencicipi Makanan Ketika Berpuasa, Bagaimana Hukumnya

BACA JUGA:Calon Pemimpin Sumsel dari Bumi Besemah Raya

Mengutip penjelasan Nahdlatul Ulama dalam laman resminya, NU online, makan sahur sebelum mandi wajib tidak berpengaruh terhadap keabsahan puasa. Mandi wajib sebelum terbit fajar hukum hanya sunah, supaya orang memulai puasa dalam kondisi suci dari hadas besar.

“Disunahkan untuk mandi junub, mandi haid dan nifas sebelum fajar supaya ia dalam kondisi suci sejak awal puasa,” Al-Khatib As-Syirbini dalam Mughnil Muhtaj.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Aisyah ra dan Ummu Salamah ra menceritakan pengalaman Rasulullah SAW yang masih dalam keadaan junub di pagi di bulan Ramadan. Diceritakan, Nabi Muhammad pernah pada pagi hari dalam kondisi junub karena jimak atau melakukan hubungan badan dengan istri, lalu Nabi mandi dan kemudian berpuasa. Imam Muslim dalam riwayat dari Ummu Salamah menyebutkan bahwa Rasulullah tidak mengqadha.

BACA JUGA:Safari Sholat Subuh Berjamaah dan Tausyiah

BACA JUGA:Puluhan Pengendara Motor Ditilang

Dari penjelasan di atas, apakah hukum puasanya tetap sah meski belum mandi wajib hingga pagi hari karena ketiduran terjawab. NU mengatakan kata-kata Rasulullah tidak mengqadha, mengartikan bahwa puasa yang dijalani Nabi Muhammad SAW tetap sah dan tidak kurang suatu apa pun.

Namun, masih terkait hukum makan sahur tapi belum mandi wajib, NU menyarankan agar umat Islam untuk berwudu terlebih dahulu dan membasuh kemaluan jika benar-benar belum sempat mandi junub.

BACA JUGA: Gelar Kompetisi Inovasi Tahun 20204

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan