Dengan mengonsumsi banyak serat dan sayuran berdaun hijau dapat membantu menjaga kesehatan mikrobioma usus. Yaitu, adanya jutaan organisme yang hidup di dalam usus besar Anda dan tentunya ini dapat mendukung sistem pencernaan.
3. Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh seperti gandum, dan sereal utuh memiliki kulit biji dan bagian dalam yang utuh, sehingga kaya akan serat dan nutrisi. Serat ini penting untuk kesehatan usus karena membantu menjaga pencernaan yang lancar dan mengurangi risiko sembelit.
Selain itu, biji-bijian utuh juga mengandung nutrisi tambahan seperti asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.
BACA JUGA:Puskesmas Lahat Selatan Jemput Bola Layanan BPJS Kesehatan
BACA JUGA:Fauzan Paparkan Capaian Kinerja Pada Triwulan ke 2
Saat bakteri baik dalam usus mencerna serat dari biji-bijian utuh, mereka menghasilkan zat yang membantu menjaga kesehatan sel-sel usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dengan begitu, menghindari biji-bijian utuh sepenuhnya dapat mengurangi asupan serat dan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
4. Buah rendah fruktosa
Pada dasarnya, fruktosa adalah jenis gula yang ditemukan dalam buah-buahan. Beberapa buah memiliki kandungan fruktosa yang tinggi, sementara yang lain memiliki jumlah yang lebih rendah.
Jika sering mengalami masalah terhadap gas, seperti kembung setelah mengonsumsi buah-buahan, kemungkinan karena Anda sensitif terhadap fruktosa. Buah-buahan dengan kandungan fruktosa rendah, seperti berry, jeruk, dan pisang, cenderung lebih mudah ditoleransi oleh sebagian besar orang dan tidak cenderung menyebabkan masalah pencernaan seperti produksi gas dalam pencernaan.
BACA JUGA:BKPSDM Salurkan Bantuan Korban Kebakaran
BACA JUGA:Matai Air Rajo Bayau Dari Gunung Dempo
5. Protein ringan
Pada orang yang memiliki sindrom iritasi usus atau sensitivitas usus, disarankan untuk mengonsumsi protein yang rendah lemak dan menghindari makanan yang tinggi lemak, termasuk makanan yang digoreng.
Makanan tinggi lemak dapat memicu kontraksi pada usus, dan kandungan lemak yang tinggi dalam daging merah dapat meningkatkan risiko terhadap penyumbatan arteri.