LAPOS - PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Lahat ULP Lembayung menyampaikan permohonan maaf atas gangguan listrik yang terjadi pada 21 Februari 2024 di Desa Makartitama dan sekitarnya. Kejadian tersebut bermula dari pohon karet yang tumbang menimpa jaringan PLN sehingga mengakibatkan terhentinya aliran listrik.
Dalam upaya memperbaiki situasi tersebut, PLN ULP Lembayung telah melakukan berbagai langkah pemeliharaan jaringan listrik secara bertahap, termasuk pemangkasan pohon karet dan pemotongan ranting sepanjang 17 kilometer sejak awal tahun 2024 pada penyulang sepanjang 28 kms yang mensupplai Desa Makartitama .
PLN ULP Lembayung juga mengajak semua pihak, termasuk warga sekitar dan PTPN VII dan pemerintah daerah untuk bekerjasama dalam menjaga keamanan jaringan listrik dengan memberikan izin untuk pemangkasan pohon di sepanjang jalur listrik PLN.
Manager UP3 Lahat Teguh Aang angkat bicara mengenai keluhan warga terkait padam meluas di daerah Makartitama.
"Kami selalu mengupayakan perbaikan secepatnya, namun kami butuh dukungan masyarakat untuk dapat melaporkan setiap potensi bahaya pada jaringan listrik kepada PLN sesegera mungkin sehingga padam lebih cepat tertangani"ujar Aang
Aang juga mengajak masyarakat untuk peduli dan mendukung upaya PLN dengan menjaga jaringan listrik degan cara menjaga memberikan ijin pemampasan tanam tumbuh produktif milik warga yang mendekati jaringan listrik.
"Jarak aman adalah membebaskan jaringan dibawah listrik minimal 3 meter, dari potensi bahaya seperti pohon, ranting, baliho, bangunan atap rumah yang berdekatan dengan jaringan PLN" pesan Aang.
Saat ini PLN telah memiliki banyak akses dan kemudahan masyarakat untuk membuat pelaporan dan pengaduan, dengan cara menghubungi call center 123 atau menggunakan aplikasi PLN Mobile. (dns)