Pulang dari haji, Kiai Kholil tidak langsung ke Bangkalan. Ia mencari dulu orang yang bernama Khozin. Ia ke Buduran. Setelah mencari berhari-hari Kiai Kholil bertemu seseorang yang sedang menyapu halaman.
"Apakah kenal orang yang bernama Khozin?"
"Banyak yang bernama Khozin di sini. Khozin yang mana?"
"Saya mendapat amanah dari Rasulullah Nabi Muhammad untuk menyampaikan salam ke orang Buduran bernama Khozin".
"Kalau itu yang dimaksud, berarti orang itu saya, karena saya juga mendapat pesan dari Nabi Muhammad akan ada utusan yang menemui saya".
Saya dengarkan cerita itu dengan seksama. Saya sudah sering mendengar cerita gaib seperti itu di pesantren keluarga kami di Magetan. Sejak saya kecil. Pun tentang kakek buyut saya.
"Di mana halaman tempat beliau menyapu itu sekarang?" tanya saya.
"Bukan di komplek pondok Al Khoziny ini," kata Kiai Abdul Muid kepada saya.