Lahat Pos - Dari beragam jenis ayam di dunia. Ayam Cemani merupakan salah satu ras paling menarik dan luar biasa. Keunikan ayam ini membuatnya menjadi topik yang tak pernah membosankan untuk dibicarakan.
Pernah mendengar dengan sebutan ayam serba hitam? Itulah gambaran yang sempurna untuk ayam cemani. Keistimewaan utama ayam cemani adalah warna hitam di seluruh tubuhnya dari luar hingga dalam.
Tidak hanya kulit dan bulu, yang memiliki warna hitam, bagian lain juga memiliki warna serupa. Yaitu di bagian daging, tulang, bahkan organ dalam.
Meskipun ayam cemani ini berwarna hitam legam, terdapat dua bagian tubuh yang menunjukkan tidak benar-benar hitam. Bagian manakah itu? Yuk simak beberapa informasinya di bawah ini yang dilansir hobiternak, Rabu (17/1).
1. Populer sejak abad ke-19
Popularitas Ayam Cemani tidak hanya baru-baru ini, tetapi sudah tercatat sejak abad ke-20. Ada beberapa latar belakang yang mendasari kehadiran ayam Cemani ini, termasuk dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Ayam ini konon dimiliki oleh seorang pertapa sakti bernama Ki Ageng Mangkuhan.
Selain itu, ada cerita yang banyak dipercayai bahwa Ayam Cemani berasal dari persilangan antara ayam lokal dan Ayam Australorps. Kejadian itu disebut terjadi pada masa pemerintahan Raffles sebagai Gubernur Hindia Belanda, di mana tentara Inggris membawa Ayam Australorps.
2. Nama Cemani berasal dari Bahasa Sansekerta
Kata 'cemani' berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti 'hitam legam. Nama itu mencerminkan penampilannya yang seluruh tubuh berwarna hitam.
3. Salah satu ayam lokal asli Indonesia
Ayam unik ini berasal dari Desa Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng) Di daerah ini terkenal pula ayam Kedu. Temanggung merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam dataran tinggi sehingga mempunyai ciri khas lingkungan yang sejuk.
4. Tidak seluruh bagian tubuh ayam cemani berwarna hitam
Ayam Cemani memiliki warna hitam di seluruh tubuh, organ dalam, dan tulangnya. Namun, ada bagian kecil pada ayam Cemani yang tidak berwarna hitam, yaitu lidah dan darahnya.
Beberapa masyarakat Indonesia masih meyakini bahwa lidah dan darah hitam pada ayam Cemani memiliki khasiat penyembuhan dan memiliki nilai penting dalam upacara adat.
Namun, kenyataannya hanya sedikit ayam Cemani yang memiliki lidah hitam; sebagian besar berwarna abu-abu atau putih. Hal yang sama berlaku untuk warna darahnya yang seharusnya merah tua.