KORANLAPOS.COM - Samsung Chromebook 4 adalah salah satu laptop murah yang menggunakan Chrome OS, sistem operasi ringan buatan Google. Sekitar dua tahun lalu, laptop ini sempat saya unboxing dan review dalam kondisi baru dan resmi, dengan harga sekitar Rp 2 jutaan.
Sekarang, seri ini memang sudah jarang dijual dalam kondisi baru di Indonesia. Anda bisa menemukan unit bekas dengan harga sekitar Rp 1,6 jutaan, tetap terjangkau untuk kebutuhan komputasi ringan.
Awalnya, Chrome OS terasa agak nanggung, fiturnya belum matang. Tapi Google terus serius mengembangkan sistem ini. Sekarang versi terbarunya Chrome OS 1.30, dengan banyak pembaruan yang bikin makin menarik. Yuk cek spesifikasi, harga dan update Chrome OS Samsung Chromebook 4 Terbaru 2025.
Tampilan Lebih Rapi & Modern
Secara tampilan, Chrome OS kini terlihat lebih rapi, fungsional, dan tetap mengusung material desain khas Android. Desktopnya simpel, hanya ada taskbar (shelf). Tombol, slider, media control, hingga notifikasi kini lebih besar dan tertata rapi. Sudah ada dark mode, pilihan wallpaper makin banyak, ada fitur screen saver, dan bisa atur aksen warna.
BACA JUGA:iOS 26 Hadirkan Liquid Glass, Samsung Siapkan One UI 8 untuk Galaxy A34
BACA JUGA:Samsung Galaxy Watch Ultra (2025) Bakal Meluncur di Indonesia
Multitasking Makin Nyaman
Fitur multitasking juga ditingkatkan. Ada Snap Groups untuk membagi jendela aplikasi seperti split screen di Windows. Virtual desktop juga sudah tersedia, jadi kalau banyak aplikasi terbuka, workspace tetap rapih. Tombol pintas di keyboard dan mouse bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan — walau absennya tombol Caps Lock di Chromebook ini kadang bikin kurang nyaman.
Fitur Tambahan Bermanfaat
Clipboard history mempermudah copy-paste. Fitur Live Caption juga membantu menampilkan subtitle otomatis — bahkan bisa diterjemahkan ke bahasa Indonesia, meski fitur translate ini baru ada di perangkat Chromebook Plus.
Bicara AI, Chrome OS kini sudah dibekali Gemini, asisten AI bawaan Google, meski fiturnya masih terbatas pada chat sederhana. Chromebook Plus menawarkan dukungan AI yang lebih canggih.
Performa & Kompatibilitas Aplikasi
Performa Chrome OS terasa makin stabil. Sistem sudah memakai basis Android 13, jadi aplikasi Android dari Playstore makin banyak yang dioptimasi agar nyaman dipakai di layar besar. Beberapa aplikasi, seperti CapCut atau Canva, tetap berjalan via versi web dan memerlukan koneksi internet.
Untuk aktivitas ringan seperti mengetik, browsing, streaming, bahkan coding ringan, Chromebook 4 masih mampu. Ditambah bisa dihubungkan ke monitor eksternal dengan mode extend, bukan hanya mirror. Layar laptop bisa dimatikan untuk mode docking. Refresh rate eksternal pun mendukung hingga 170Hz di resolusi Full HD, asalkan monitor mendukung.
BACA JUGA:Samsung Umumkan Peluncuran Platform Layanan Kesehatan Berbasis AI
BACA JUGA:Samsung Resmi Luncurkan HP Galaxy Z Flip 7 FE, Spek Gahar dengan Kamera Utama 50MP Sistem OIS
Baterai Tahan Lama & Praktis
Satu keunggulan lain: baterai awet. Dengan fitur battery saver, saya bisa dapat hingga 9 jam pemakaian ringan (mengetik, streaming musik/video, gaming ringan). Laptop ini tanpa kipas, jadi sunyi, ringan, dan praktis dibawa.
Alternatif Chromebook Plus
Sebagian Chromebook terbaru hadir dalam versi Chromebook Plus, dengan prosesor lebih kencang (Intel Core atau AMD Ryzen), RAM/storage lebih besar, dukungan AI lebih lengkap, dan performa lebih mumpuni. Sayangnya, Chromebook Plus masih jarang masuk resmi ke Indonesia.