koranlapos.com - Berdasarkan kesepakatan rapat tim penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah menggelar rapat penetapan harga.
Dimana telah disetujui harga kelapa sawit periode pertama di bulan Juli harga TBS tertinggi dibandrol Rp 3.190.22/Kg.
Kepala Dinas Perkebunan Vivi Anggraini, S.STP, MSI melalui Kepala bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil, Ida, ST menyampaikan, harga TBS kelapa Sawit di Sumsel pada bulan Juli periode pertama ini turun lagi sebelumnya pada bulan Juni Rp. 3.236.30/kg sedangkan pada bulan ini, Rp. 3.190.22/Kg.
"Dimana harga Crude Palm Oil (CPO) ditetapkan sebesar Rp 11.110.45/kg. Kemudian untuk harga inti atau kernel Rp 10.302.43/kg," ujarnya, Sabtu 12 Juli 2025.
BACA JUGA:Febrita Lustia Bawa Misi Kerajinan Sumsel: HUT ke-45 Dekranas di Balikpapan
BACA JUGA:Cek Kelengkapan Identitas, Propam Polda Sumsel Lakukan Pemeriksaan Personel Polres Lahat
Ditambahkan, sementara nilai cangkang dibeli Rp 18,79/Kg, kemudian untuk besaran indeks "K" 91,37%.
Berikut rincian harga TBS kelapa sawit Sumsel periode pertama Juni 2025 :
Sawit usia 3 tahun Rp 2.693.07/kg, usia 4 tahun Rp2.776.41/kg, usia 5 tahun Rp2.901.33/kg, usia 6 tahun Rp2.936.58/kg, usia 7 tahun Rp2.936.41/kg, sia 8 tahun Rp3.032.51/kg, dan sawit usia 9 tahun Rp3.087.96/kg.
Kemudian, sawit usia 10-20 tahun Rp3.190.22/kg, usia 21 tahun Rp3.179.70/kg, usia 22 tahun Rp3.183.98/kg, usia 23 tahun Rp3.161.48/kg, usia 24 tahun Rp3.070.61/kg dan usia 25 tahun Rp3.079.59/kg.
Sementara, Santosa petani sawit di Lahat mengatakan, bahwa memang harga sawit tunjukkan harga penurunan. Termasuk ditingkat Tengkulak.
"Memang turun, belum dikatakan menggiurkan seperti sebelumnya, karena dilihat dulunya juga sempat harganya menyentuh Rp 3.000," ujarnya.
Menurut Santosa, harga sawit yang merosot. Hal itu memang membuat petani mengeluh antar biaya perawatan terbilang tinggi ditambah pembelian pupuk dan lainnya. Hanya saja, semangat berkebun oleh petani Kabupaten Lahat diakuinya sangat luar biasa. "InsyaAllah, bagi kami para petani semangat tak akan kendor, karena itu nomor satu," ujarnya.