Terlalu Sering Konsumsi Minuman Energi Bisa Mengganggu Pola Tidur dan Insomnia

Rabu 31 Jan 2024 - 14:15 WIB
Reporter : Elen
Editor : Elen

Lahatpos – Ketika seseorang tengah begadang untuk belajar atau kerja, biasanya mereka mengambil sekaleng minuman energi dengan harapan bisa mengusir rasa lelah.

Dikutip JawaPos.com dari Healthshots, Selasa (30/1), sebuah penelitian dari BMJ Open menemukan terlalu sering konsumsi minuman energi menyebabkan kualitas tidur yang buruk dan insomnia di kalangan mahasiswa.

Untuk penelitian ini, para ahli melibatkan lebih dari 53 ribu orang berusia antara 18 dan 35 tahun.

Mereka diberi pertanyaan jumlah konsumsi minuman energi harian, mingguan, dan bulanan serta pola tidur untuk mengevaluasi bagaimana minuman itu mempengaruhi siklus tidur mereka.

BACA JUGA:Waspada Tanda Penyakit Ini Hampir Sama dengan Penyakit Lain, Berikut Gejala dan Pengobatan Demam Berdarah

BACA JUGA:Tanggap Bantu Korban Banjir

Setelah dilakukan analisis menyeluruh, ditemukan semakin banyak konsumsi minuman tersebut, semakin buruk efisiensi tidurnya.

Selain itu, pria dan wanita yang mengkonsumsi minuman energi secara rutin mengalami insomnia lebih sering dibandingkan orang yang meminumnya sesekali atau tidak sama sekali.

Konsumsi minuman energi setiap hari juga meningkatkan risiko tidur kurang dari 6 jam semalam pada pria dan wanita 87 persen lebih mungkin melakukan hal tersebut.

Namun, ditemukan orang yang meminumnya lebih dari 1-3 kali sebulan juga berisiko mengalami masalah tidur.

BACA JUGA:Tingkatkan Mutu Pendidikan Bentuk Komunitas Belajar

BACA JUGA:Pembukaan PPPK Mulai Mei

Konsumsi tiga atau lebih minuman ini secara teratur atau setiap hari menyebabkan hasil tidur yang negative dan hal ini berkaitan dengan ritme sirkadian tubuh.

“Jam internal tubuh dikenal sebagai ritme sirkadian, memainkan peran penting dalam mengatur siklus tidur-bangun. Ritme sirkadian inilah yang membuat seseorang merasa mengantuk di malam hari dan terjaga di siang hari, hal ini sangat terganggu dengan asupan minuman berenergi yang berlebihan,” jelas Dietitian Pavithra N Raj.

Tingginya kadar gula pada minuman tersebut dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak sehingga memicu perasaan letih dan lesu, juga mempengaruhi siklus tidur.

Kategori :