LAPOS, Empat Lawang – Warga Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Antrean panjang tampak terlihat di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Antrean yang mengular sejak pagi hari membuat warga harus mengorbankan waktu berjam-jam untuk mendapatkan BBM. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka yang harus pulang tanpa mendapatkan bahan bakar karena stok habis sebelum giliran tiba.
"Sudah dua hari ini antreannya panjang terus. Kadang saya datang pagi, tapi baru bisa isi siang hari. Pernah juga pulang tanpa dapat apa-apa," ungkap Duwi, warga Tebing Tinggi.
Sementara itu Amant salah seorang pengemudi Ojek di Tebing Tinggi, mengatakan, kelangkaan Pertalite ini berdampak langsung pada aktivitas perekonomian warga, terutama para pengemudi ojek dan petani yang sangat bergantung pada kendaraan bermotor untuk mencari nafkah.
"Kalau begini terus, kami yang kerja harian jadi kesulitan. Banyak waktu habis di SPBU, penghasilan pun jadi berkurang," katanya.
Situasi seperti ini bukan pertama kali terjadi. Mereka berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Jangan cuma diam. Kami minta ada tindakan nyata dari pemerintah. Jangan sampai masyarakat terus jadi korban kelangkaan yang terus berulang," harapnya. (*)