LAPOS, Empat Lawang – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan sekaligus membina kemandirian warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Empat Lawang melaksanakan kegiatan perendaman bibit padi varietas unggul sebanyak 50 kilogram.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dari proses penanaman di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) milik Lapas, sebagai bagian dari implementasi program pembinaan yang bertujuan meningkatkan keterampilan warga binaan. Inisiatif ini juga mendukung pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM di bidang pemasyarakatan.
Perendaman bibit merupakan tahapan penting dalam budidaya pertanian, yang diharapkan mampu menghasilkan panen padi dengan kualitas unggul.
Kepala Lapas Kelas IIB Empat Lawang menyampaikan bahwa pemanfaatan lahan SAE untuk kegiatan pertanian merupakan langkah strategis dalam menciptakan lembaga pemasyarakatan yang produktif dan mandiri, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen menjadikan program ini sebagai kontribusi nyata Lapas dalam mendukung agenda pembangunan nasional,” ujarnya.
Pihak Lapas juga menyatakan bahwa kegiatan pertanian ini akan terus dikembangkan, baik dari sisi perluasan lahan, peningkatan jumlah warga binaan yang terlibat, hingga variasi keterampilan yang diajarkan.
Program ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden, khususnya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia serta penguatan ekonomi nasional melalui sektor pertanian.
Melalui kegiatan ini, Lapas Empat Lawang tidak hanya menitikberatkan pada pembinaan mental dan moral warga binaan, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi berbasis keterampilan yang berkelanjutan. Diharapkan, program ini dapat menjadi bekal positif bagi warga binaan setelah menyelesaikan masa pidananya. (smt)