Widia yang juga merupakan perempuan pertama yang menjabat posisi tersebut selama 156 tahun Kabupaten Lahat berdiri, menyoroti peran strategis wanita dalam pembangunan nasional.
"Wanita itu subjek pembangunan nasional, di zaman sekarang, era digitalisasi, wanita itu sangat berperan aktif. Menteri ada yang wanita, bahkan di negara ini presiden pun ada wanita," tegasnya.
Widia mengajak IPEMI untuk merancang program-program yang dapat bersinergi dengan program Pemerintah Kabupaten Lahat. Mengingat APBD Lahat terbesar keempat di Sumatera Selatan dengan DBH dari sektor pertambangan mencapai Rp1,3 triliun, Widia optimis banyak program pro-rakyat yang bisa dijalankan, termasuk bantuan usaha modal dan bantuan peternakan.
Kehadiran Widia dalam HUT IPEMI ini, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lahat untuk terus mendukung organisasi wanita dan unit-unit usaha guna mewujudkan Lahat yang maju dan sejahtera, menuju Indonesia Emas, bukan Indonesia Cemas. (Tiara)