Lahat Pos - Bulan Juli 2025 mendatang Dinas Perikanan Kabupaten Lahat melakukan percontohan budidaya ikan nila kekar di tebat mbahangan Desa Penandingan Kecamatan Mulai Sebingkai, Lahat.
Nantinya luas lahan yang digunakan berada di kolam adalah 1,5 hektar kedalaman 2 meter.
Bibit ikan adalah sebanyak 500.000 ekor. Dinas Perikananan menelaa kebutuhan pakan adalah sebanyak 80 ton dan target panen 90 ton dengan ukuran 4-6 ekor per kilogram.
Plt Kepala Dinas Perikanan Lahat Maruli mengatakan saat ini pihaknya mulai mendata ulang kelompok-kelompok tani perikanan yang akan melaksanakan MoU.
Kemudian untuk pelaksanaan nanti dilakukan bulan Juli dan target panen bulan Desember 2025 mendatang.
Ikan yang dikelola diakuitnya harus sehat tidak boleh mati. Inilah yang menjadi fokus Dinas Perikanan Lahat pada program ini.
"Jadi kalau panen hasilnya dibeli Perusda. Beli tidak boleh tempat lain, perusda yang kelola, perusda tetap koordinasi mengenai kajian-kajian ke Dinas Perikanan," ujarnya.
Wakil Ketua II DPRD Lahat Gaharu SE MM mengatakan tahun ini banyak sekali program yang digelontorkan untuk Dinas Perikanan untuk swasembada pangan. Sekaligus untuk menghadapi makan bergizi gratis (MBG).
"Program pemerintah menata kota, membangunan desa diantaranya membangkitkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) perikanan di Tanjung Sakti, Kota Agung dan dibangkitkan kembali dan Dinas Perikanan terutama di daerah," ujar Gaharu.
Menurut Gaharu, untuk pasar benih depan RSUD Lahat sudah lama belum ada tanda diperbaiki. Sehingga tidak layak pasar benih yang sekarang, terutama kondisi air yang tak banyak dan kurang bersih.
"Kami DPRD telah mengusulkan agar dipindahkan saja lokasinya terutama dekat air yang cukup bersih. Kalau sudah pindah maka bisa memenuhui UPTD lainnya," ujarnya.
Mengenai program MBG, tentu Kabupaten Lahat bakal bersiap menyiapkan kebutuhan ikan diantaranya. Artinya betul betul persiapan matang dan pendampingan optimal dari Dinas Perikanan.
"Penebaran ikan itu paling penting pakannya, dan kesehatan ikan. Terus pengawasannya, sebab misal kalau terlambat memberikan makan bisa saja akan berdampak pada ikan-ikan. Jadi libatkan petani-petani ikan di desa," ujarnya.
Anggota DPRD Lahat Marwan Ardiansyah SE MSi mengatakan program Bupati-Wabup Lahat untuk penebaran 500.000 ekor ikan di luas lahan 1,5 hektar agar selalu dilakukan survey dilokasi.
Ia menyampaikan mengenai pengelolaan ikan dengan Perusda nanti jangan sampai ada temuan.