Panen Raya Bawang Merah Upaya Tekan Inflasi

Kamis 10 Apr 2025 - 00:40 WIB
Reporter : Zaki
Editor : Zaki

"Jadi kenapa Pak Prabowo menggodok swasembada pangan, karena ini menuju pertumbuhan ekonomi yang bagus sekali," ujarnya.

 

Widia sempat bercerita saat mengikuti Retret di Magelang dan mendengarkan pidato Presiden RI. Disebutkan bahwa perekonomian Indonesia ini tumbuh pesat sekali. Akan tetapi, tidak diiringi dengan kondisi masyarakat. 

 

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pesat. Namun, di slide selanjutnya, pertambahan penduduk miskin sangat pesat. Seharusnya pertumbuhan ekonomi yang naik, masyarakat miskin berkurang. "Itu artinya terjadi kesenjangan," jelasnya. 

 

Kata Widia, bahwa sepuluh pengusaha di Indonesia ini, naik harta kekayaannya 138 persen selama satu tahun. Hanya yang kaya itu-itu saja.

 

Maka dari itu, dengan adanya program swasembada pangan, dan dibentuknya koperasi di tiap desa, diharapkan bisa membeli produk-produk yang di desa itu, sehingga selaras dengan program pusat Makan Bergizi Gratis (MBG). 

 

"Bapak Ibu mungkin adik-adik bisa menanam cabai atau bawang di tiap pekarangan rumah, panennya bisa dijual nanti di desa. Desa yang akan membiayai. Bayangkan berapa kebutuhan ikan di Kabupaten Lahat, kebutuhan beras, kebutuhan bawang, karena untuk mencukupi lebih kurang 60 ribu anak siswa, siswi SMP, SD, yang menerima manfaat makan gratis," ucap Widia.

 

"Bayangkan Bapak Ibu, kalau 60 ribu setiap hari butuh ayam, butuh ikan, habis di Pasar Tradisional. Pertumbuhan ekonominya berputar. Nah artinya kita butuh konsisten di sini," ujarnya.

 

Dikatakan Widia, bahwa peran penyuluhan pertanian juga sangatlah penting dan dibutuhkan. Mereka membawa materi kepada masyarakat. Pemerintah bertahap bakal memikirkan kesejahteraan penyuluhan pertanian.  

 

Kategori :

Terkait