Lahat Pos - Profesi juru parkir sering kali diabaikan dan dianggap sepele oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari.
Bertanggung jawab mengatur parkir kendaraan di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, atau area wisata.
BACA JUGA:Wah Enak ! Ternyata Ini Resep Pisang Keju, Yuk Cobain
Salah satu, tukang parkir di pasar Lematang Lahat, Andi warga Pasar Bawah, mengatur dan mengarahkan lalu lintas kendaraan bagi warga yang ingin ke pasar, juga memberikan bantuan kepada pengemudi, serta memungut biaya parkir.
"Tukang parkir disini banyak, kita masing-masing punya wilayah, setiap warga yang kepasar parkir disini dan bayar Rp. 2.000 kadang Rp. 1.000," ujarnya.
Ditambahkan, tugasnya mengelola ruang parkir, mengawasi kendaraan yang terparkir, dan mengarahkan lalu lintas agar berjalan dengan lancar. Meskipun pekerjaan ini terlihat sederhana, tapi sering menghadapi berbagai tantangan.
"Seringkali harus bekerja di bawah tekanan, menghadapi tantangan setiap harinya, harus berdiri di bawah terik matahari atau hujan, juga beroperasi dengan efisien untuk menghindari kemacetan lalu lintas," tambahnya.
Selain itu, ia sering kali menjadi sasaran pelecehan verbal atau bahkan fisik, seperti ketika adanya orang yang tidak ingin membayar parkir malah orang tersebut memaki pekerjaan Bapak Dahlan ini.
"Ya saya sabar saja, namanya juga pekerjaan yang penting ada duit masuk untuk makan," jelas Dahlan. (yni)