Lahat Pos - Honda baru saja meluncurkan e:N1 sebagai mobil listrik pertama yang resmi mendarat di Indonesia dengan sistem sewa seharga Rp 22 juta per bulan.
Apakah sistem ini bisa menarik perhatian konsumen Indonesia, khususnya B2B.
BACA JUGA:Truk Angkutan Terguling, Usai Gagal Menanjak, Tabrak Sejumlah Kendaraan
Marketing and Aftersales Director Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menyebut e:N1 sudah terpesan sebanyak 105 unit sejak kemunculannya di IIMS 2025, di mana 86 unit di antaranya berstatus sewa.
Unit-unit tersebut sudah disewakan oleh perusahaan-perusahaan, seperti dari perusahaan food beverage, otomotif, dan logistik. Sisanya masih dalam proses (termasuk penyewaan oleh konsumen individu).
Lalu, dilansir dari Kumparan.com, konsumen fleet menjadi fokus utama dalam e:N1 karena ketersediaan unit yang terbatas yakni maksimal 300 unit dan tidak berstatus produksi massal, sehingga sistem sewa menjadi strategi yang dianggap lebih baik.
BACA JUGA:Kapolres Lahat Tinjau Stasiun Kereta Api, Pantau Arus Mudik, Pastikan Kesiapan Petugas
Honda memang tidak memasarkan e:N1 secara retail seperti mobil listrik lain, tetapi dengan sewa berbiaya Rp 22 juta per bulan dengan kontrak penggunaan selama lima tahun, dan konsumen B2B seperti perusahaan-perusahaan jadi target utamanya. (*)