Wakil Bupati Kabupaten Lahat Widia Ningsih SH MH mengatakan, pemerintah telah mengambil langkah untuk menyatukan data, sebagai bentuk persasaran percepatan untuk hak-hak kemiskinan ekstrim, terutama di kawasan Lahat.
“Jadi kita ada keinginan, yang harus di implementasikan salah satunya menekan langkah kemiskinan di Kabupaten Lahat,” ujarannya, Rabu (12/3/2025).
Sambungnya, untuk melihat keadaan sosial ekonomi di suatu daerah, khususnya masyarakat di daerah Lahat harus dikeluarkan impres, yang memberitahu seluruh Indonesia harus membutuhkan data tunggal.
“Saya berterima kasih dengan pak Prabowo, telah mengeluarkan impres bahwa harus memiliki data tunggal, sehingga data itu tidak awur-awuran / tidak tepat sasaran,” tuturnya.
Jadi khususnya untuk pendampingan PKH, semoga tidak ada intervensi dari pihak lain.
“Jadi diminta yang mendata nanti harus tepat sasaran. Untuk melihat angka yang akurat dan fakta, yang jelas di Kabupaten Lahat ini,” tegasnya.
DTSEN menjadi satu-satunya data, yang akan digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Lahat yang diharapkan dapat mengubah wajah Kabupaten Lahat menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera.
“Menata Kota, Membangun Desa, merupakan komitmen untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Lahat. Rekonstruksi sosial dan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat, dimulai dari data yang tepat sasaran,” tutupnya.(Tiara)