Widia: Keluarga adalah Pondasi Bangsa

Wabup Lahat Widia Ningsih SH MH.-Koranlapos.com-

KORANLAPOS,COM - Dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga sebagai bagian dari pembangunan nasional, Pemerintah Kabupaten Lahat menaruh perhatian besar terhadap program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, SH, MH, menegaskan bahwa Kampung KB bukan sekadar program biasa, melainkan strategi percepatan pembangunan keluarga secara terintegrasi dan menyeluruh

Menurutnya, keluarga adalah titik awal pembangunan sebuah bangsa. Maka jika ingin membangun bangsa yang kuat, kata Widia, maka yang pertama harus diperkuat adalah keluarganya.

“Ketika keluarga kuat, harmonis, saling mendukung, maka dari situ akan lahir anak-anak yang sehat, berpendidikan, punya karakter, dan siap bersaing di masa depan,” ungkapnya.

Widia menjelaskan, Kampung KB hadir sebagai bentuk konkret dari integrasi lintas sektor dalam pembangunan keluarga. Program ini menyatukan berbagai layanan mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga perlindungan sosial.

BACA JUGA:Wabup Widia: Keluarga Sehat, Kunci Menuju Generasi Unggul

BACA JUGA:Promo Umroh Mulai Rp22 Juta, Lahat Pos Gandeng Holiday Angkasa Wisata dan PalTV

Ia juga menambahkan, pendekatan yang digunakan adalah pemberdayaan, bukan semata bantuan.

Wabup Widia menekankan, pembangunan keluarga tidak bisa dilakukan secara instan. Perlu konsistensi, pendampingan, serta kerja sama yang erat antara pemerintah dan masyarakat.

“Kita tidak bisa berharap hasil besar dalam waktu singkat. Ini proses panjang, tapi sangat fundamental. Karena jika pondasinya kuat yaitu keluarga maka struktur di atasnya akan kokoh. Bangsa ini akan lebih siap menghadapi tantangan global,” katanya.

Menurut dia, generasi emas yang digadang-gadang untuk tahun 2045 tidak akan tercapai tanpa investasi sosial yang serius terhadap keluarga hari ini.

Ia pun mengajak semua pihak untuk tidak bekerja sendiri-sendiri. Menurutnya, kunci keberhasilan Kampung KB adalah sinergi antarinstansi dan keberpihakan anggaran.

“Kita butuh Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, TP-PKK, dan juga kepala desa. Semua harus punya semangat yang sama. Karena program ini tidak bisa berjalan kalau sektornya jalan sendiri-sendiri,” kata Widia.

Pemerintah daerah, kata dia, juga berkomitmen untuk memperkuat dukungan anggaran dan kebijakan demi keberlanjutan Kampung KB.

Menurutnya, Kampung KB akan sukses jika ada partisipasi aktif dari warga. Mengakhiri perbincangan, Wabup Widia menyampaikan bahwa jika semua pihak konsisten dan bersinergi, maka cita-cita Indonesia Emas 2045 bukan sekadar mimpi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan