Lahat Pos - Apakah sebaik yang suka bersin saat terkena matahari? Jika iya, kira-kira apa ya pembakarnya? Sebenarnya, bersin saat terkena matahari merupakan refleks bersinfotik atau dikenal sebagai sindrom ledakan helio-optalmic autosomal dominant.
Refleks ini merupakan sifat genetik dominant autosomal di mana seseorang memiliki peluang 50% untuk mewarisi reaksi terhadap cahaya ini jika salah satu orang tua kandung mengidapnya.
Bersinfotik biasanya terjadi setelah terpapar cahaya terang seperti sinar matahari dan paling sering terjadi saat berpindah dari kegelapan ke terang seperti setelah menyalakan lampu di ruangan gelap.
BACA JUGA:Leapmotor T03 Sudah Mendarat di Jakarta, Akan di Nawa Indomobil ke Tanah Air
BACA JUGA:Daihatsu Resmikan Pabrik Terbarunya di Karawang, Bakal Masuk Mobil Elektrifikasi Tahun Ini
Bersinfotik bisa terjadi sekali ataupun beberapa kali tergantung pada tingkat keparahan refleks bersinfotik pada seseorang. Bersinfotik sebenarnya tidak berbahaya, namun dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya karena refleks yang tiba-tiba. Supaya tidak terkena bersinfotik, seseorang perlu menggunakan kacamata hitam saat keluar rumah.
Alasannya adalah antihistamin yang biasanya memengaruhi alergi tidak dapat mencegah refleks ini. Sudah tahu kan penyebabnya? (*)