Lahat Pos - Kemendikdasmen berkomitmen menjaga kualitas pendidikan nasional dengan mengutamakan program-program prioritas pendidikan yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Kemendikdasmen melakukan rekonstruksi anggaran dari Rp33,5 triliun menjadi Rp26,27 triliun, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD.
Peningkatan transparansi dalam penggunaan anggaran di lingkup kementerian juga akan dilakukan untuk memastikan bahwa alokasi dana difokuskan pada program-program prioritas yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan mutu pendidikan.
BACA JUGA:Jelang Hadapi Australia dan Bahrain, PSSI Percepat Proses Naturalisasi Tiga Pemain
Melalui pemetaan resiko dan mitigasi yang disiapkan, Kemendikdasmen optimistis kualitas pendidikan akan tetap terjaga.
Berikut program prioritas pendidikan :
1. Penyediaan bantuan sosial melalui Program Indonesia Pintar untuk jenjang SD/SMP/SMA/SMK tetap dipenuhi.
2. Penyediaan berbagai tunjangan guru non-ASN, baik untuk guru negeri dan swasta, tetap dipenuhi.
3. Gaji dan tunjangan untuk pegawai Kemendikdasmen dipastikan disediakan secara penuh.
4. Kegiatan Pendidikan Profesi Guru bagi sekitar 400 ribu guru tetap dipenuhi. Program ini merupakan program berkelanjutan, sehingga tidak berhenti pada 2025.
5. Program afirmasi untuk guru bisa berkuliah D4 dan SI tetap dijalankan.