Inilah Kesultanan Deli, Salah Satu Kerajaan Melayu di Sumatera

Istana Kesultanan Deli, sumber Instagram.--

KORANLAPOS.COM - Kesultanan Deli adalah salah satu kerajaan Melayu yang terkenal di Sumatera Utara, Indonesia. 

Didirikan pada abad ke-17 oleh Raja Sultan Deli pertama, Kesultanan Deli menjadi salah satu pusat kebudayaan dan perekonomian di wilayah itu. 

BACA JUGA:Tindaklanjuti Program Zero Padam di Lahat, PJ Bupati Sambangi PLN UP3 Lahat

Kesultanan Deli berdiri pada tahun 1632 Masehi, oleh Raja Sultan Deli pertama, yaitu Sultan Makhdum Johan. 

Berdasarkan legenda lokal, pendirian kesultanan ini bermula dari seorang pedagang Minangkabau yang menikahi putri dari Kerajaan Aceh dan membangun perkampungan di sekitar Sungai Deli. 

Dari sinilah kemudian terbentuklah kesultanan yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan budaya di kawasan tersebut.

BACA JUGA:Eksplorasi Pulau Kemarau di Palembang, Keindahan Alam yang Tersembunyi

Pada abad ke-19, Kesultanan Deli mencapai puncak kejayaannya di bawah pimpinan Sultan Ma'mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. 

Pada masa ini, Deli menjadi salah satu kerajaan yang paling makmur di Sumatera Utara, terutama berkat perdagangan tembakau yang berkembang pesat. 

Sultan Deli pada masa itu juga menjalin hubungan diplomatik dengan Belanda, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap struktur politik dan ekonomi kesultanan.

BACA JUGA:Angkut 15 Ton Kopi, Fuso Terperosok Masuk Jurang di Empat Lawang, Begini Kondisi Sopir

Kesultanan Deli tidak hanya dikenal karena kekayaan materi, tetapi juga karena kehidupan sosial dan budayanya yang kaya. 

Masyarakat Kesultanan Deli mengembangkan seni musik, tari, dan arsitektur yang khas, yang mencerminkan pengaruh Islam serta budaya Melayu. 

Pusat kebudayaan terletak di istana Sultan Deli dan sekitar kompleks keraton, tempat di mana berbagai upacara adat dan keagamaan dilaksanakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan